Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lamunanku

5 Maret 2022   17:43 Diperbarui: 22 September 2022   18:38 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Pexels. 

Ketekunannya membuahkan hasil ketika proposal tesisnya mendapat persetujuan semua pembimbingnya.

Namun pada malam itu, Anindia masih termenung di kamarnya. Baru saja dia selesai membaca sebuah pesan dari Roby.

Pesan yang berisi sebuah peristiwa yang benar-benar membuat perasaannya semakin resah.

Ada yang aneh ketika perasaan cemburu menyelinap dalam relung hatinya.

Anin seakan tidak percaya apa yang ditulis Roby dalam pesan di aplikasi medsos tersebut.

Roby bercerita. Suatu malam dia berkencan dengan seorang gadis. Roby mengenal gadis itu karena gadis itu adalah putri komandannya.

Mereka mulai akrab dengan seringnya Roby menemani gadis itu. Anin mencoba untuk menahan perasaan cemburu ini dan harus menghargai kejujuran Roby.

"Percayalah Nin. Aku cuma berteman. Dia menganggapku kakaknya, demikian pula aku menganggapnya adik." Itu pengakuan Roby ketika mereka sempat berbincang memlaui ponsel.

Anindiapun mengira kencan-kencan Roby dengan gadis itu tidak akan berbuntut panjang. Tapi ternyata ceritanya bertambah menarik ketika orang tua gadis itu meminta kepastian pertangung jawaban Roby.

Sangat menyakitkan bagi Anindia menghadapi kenyataan di depannya. Tidak pernah menyangka Roby teganya berhianat. Perbuatannya menodai gadis itu tindakan fatal.

Kini Anin harus mengambil keputusan yang tegas. Tidak boleh lagi ada keraguan untuk melupakan kepedihan ini. Anin menyadari posisi Roby ketika gadis itu adalah putri komandannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun