Tradisi emas Olimpiade dilanjutkan oleh Ricky Subagja dan Rexi Mainaky di ganda putra yang meraih emas di Olimpiade Atalanta 1996Â sedangkan Deny Kartono/Anotonio Budi meraih perunggu.
Pada nomor Tunggal putri, medali perak diraih Mia Audina dan perunggu diraih Susi Susanty dan ganda putra Antonius Budi/Deny Kartono.
Diajang Olimpiade Sydney 2000 giliran Tony Gunawan dan Candra Wijaya meraih emas ganda putra. Tunggal putra, Hendrawan meraih perak dan ganda campuran Tri Kusheryanto dan Minati Timur meraih perak.
Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat berhasil meraih emas dan Sonny Dwi Kuncoro perunggu di tunggal putra. Sedangkan Eng Hian dan Flandi Limpele meraih perunggu ganda putra.
Olimpiade Beijing 2008, ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido meraih emas. Maria Kristin meraih perunggu tunggal putri. Nova Widianto/Liliana Natsir meraih perak di ganda campuran.
Olimpiade 2012 di  London, Indonesia diwakili oleh Simon Santoso dan Taufik Hisayat di tunggal putra. Adriati Firdasari ditunggal putri. Mohamad Ahsan/Bona Septiano di ganda putra. Greysia/Meiliana di ganda putri dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran.
Tidak ada satupun dari mereka berhasil meraih medali di Olimpiade London. Ini adalah hasil paling buruk prestasi Indonesia di Olimpiade.
Namun di Olimpiade Rio 2016, kembali medali emas bisa diraih Indonesia melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Satu-satunya medali yang bisa diraih.
Bagaimana peluang para pebulutangkis Indonesia di Olimpiade 2020 yang berlangsung di Tokyo mulai 23 Juli -- 8 Agustus 2021? Kita tunggu.
Bagi cabang bulutangkis sendiri, Olimpiade Barcelona adalah pertama kalinya cabang olah raga ini mulai dipertandingkan sebagai cabang resmi Olimpiade.
Saat itu tepat pada pukul 10 pagi tanggal 28 Juli 1992, impian jutaan penggemar bulu tangkis yang telah lama menunggu hadirnya bulutangkis di Olimpiade, akhirnya terwujud.