Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini Info Penting bagi Penikmat Kopi tentang Kafein

3 Juni 2021   16:12 Diperbarui: 3 Juni 2021   16:34 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini penyajian hidangan minum kopi sudah banyak ragamnya. Kopi disajikan selain berupa minuman panas juga dalam sajian minuman dingin. 

Di negara-negara yang saat ini sedang menjalani musim panas atau musim kemarau seperti di Indonesia, orang mungkin lebih menyukai kopi dengan sajian rasa es yang sejuk dan dingin. 

BACA JUGA : Nonton Sambil "Ngopi" Kualifikasi Piala Dunia 2022, Thailand Lawan Timnas Garuda

Minuman kopi memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi di dalamnya. Kekuatan kandungan kafein pada kopi jenis apa pun akan tergantung pada cara menyeduhnya. 

Beberapa fakta ini membuka wawasan kita bagaimana kandungan kafein yang dipengaruhi oleh cara menyeduh kopi. 

Ternyata kopi yang diseduh air panas mengandung lebih banyak kafein. Hal ini karena air panas bisa mengekstrak kadar kafein dari serbuk kopi secara maksimal. 

Hal itu berdasarkan studi yang dipresentasikan pada Maret 2020 oleh American Chemical Society, menyebutkan bahwa kopi panas sebenarnya memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi daripada minuman dingin. 

Christine Beck dari penyedia layanan kesehatan One Medical yang dikutip Bustle.com (31/5/21) berpendapat :  

"Kafein itu larut air, dan makin panas air yang digunakan untuk menyeduh, lebih banyak kafein terekstraksi artinya, Anda lebih banyak mendapatkan kafein dari biji kopi," ujar Beck seperti dilansir situs tersebut. 

Berbeda halnya jika kopi diseduh dengan kondisi dingin.Namun demikian tergantung pada jenis es kopi yang kita minum. Mungkin tidak ada perbedaan kadar kafein, jika hanya kopi seduh panas yang dituangkan di atas es. Itu artinya masih ada komponen kopi panas yang sama. 

Tentu saja, cangkir akan lebih sedikit encer untuk mengakomodasi ruang yang digunakan es. Tetapi hanya konsentrasi kadar kafeinnya saja berubah. Kadar dari kandungannya tetap sama besarnya.  

Seberapa Pentingkah Kafein bagi Para Penikmat Kopi

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Physiology & Behavior pada tahun 2017, menemukan bahwa ketika orang yang stres diberi kafein dosis rendah , fungsi kognitif mereka dapat berpikir dengan tingkat kecemasan mereka turun. 

Begitu pula ditemukan fakta lain, bahwa orang cenderung merespons lebih positif gambar sedih setelah sedikit kafein ada dalam secangkir kopi yang diminumnya. 

Ini mungkin ada hubungannya dengan efek anti-oksidan dan anti-inflamasinya, atau sesuatu yang berhubungan dengan dampak kafein pada kesehatan tubuh.  

Kendati kafein sangat berguna untuk merelaksasikan tubuh namun ada jumlah ideal yang boleh dikonsumsi dari minuman kopi. “ Dua cangkir kopi per hari adalah yang terbaik,” kata Dr. Sarin seperti dilansir Bustle.com (31/5/21). 

Dengan begitu para penikmat kopi masih mendapatkan manfaat dari secangkir kopi. Jumlah kafein tersebut tidak cukup untuk membuat gelisah atau menambah tingkat stres. Bahkan jumlah dua cangkir kopi itu cukup aman bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. 

Kelebihan mengkonsumsi kafein juga memiliki risiko kesehatan.  Menurut Healthline.com (3/12/18), orang dewasa disarankan mengonsumsi kafein tak lebih dari 400 miligram per hari. 

Sementara kelompok remaja disarankan tidak melebihi batas asupan kafein harian sebanyak 100 miligram. Kandungan kafein dalam secangkir kopi (237 ml) yang diseduh berkisar sekitar 95-100 mg. 

Dosis kafein yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan. Detak jantung tidak teratur dan mungkin bisa mengalami kejang. Mengkonsumsi kafein dosis tinggi secara teratur juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Beberapa gejala berikut ini bisa dijadikan pegangan bahwa para penikmat kopi telah mengonsumsi terlalu banyak kafein. Gejala tersebut antara lain, pusing, diare, rasa haus yang menigkat, insomnia dan demam. 

Gejala overdosis kafein yang lebih serius jika para penikmat kopi merasakan gejala kesulitan bernafas, muntah, halusinasi, nyeri dada, detak jantung tidak teratur dan bahkan mengalami kekejangan. 

Jangan sampai gejala yang terakhir ini menimpa para penikmat kopi. Oleh karenanya harus mampu dicegah sedini mungkin setelah merasakan gejala yang pertama. 

Bagi para penikmat kopi, minum secangkir kopi pada pagi hari dan petang sudah cukup menyehatkan. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai bahan informasi tentang kafein yang terkandung dalam kopi. 

Salam sehat selalu @hensa  

Sumber Bacan : (1) dan (2) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun