Setelah Tan Joe Hok mengawali juara All England, rekor nomor tunggal putra selama ini dipecahkan oleh Rudy Hartono dengan berhasil merebut gelar 8 kali juara All England. Tujuh kali diantaranya diraih secara berturut-turut dari tahun 1968-1974.
Sebelumnya rekor terbanyak gelar tunggal putra dipegang oleh pemain Denmark, Erland Kops sebanyak 7 kali juara.
Dua pemain Malaysia, Wong Peng Soon dan Edy Choong, mereka masing-masing meraih 4 kali juara. Gelar tersebut diraih pada era turnamen setelah Perang Dunia kedua sejak 1950. Â
Apa yang telah diraih oleh Rudy Hartono tersebut mungkin sangat sulit untuk bisa disamakan atau dipecahkan rekornya. Apalagi saat ini persaingan di tunggal putra sudah semakin merata. Â
Jumlah gelar juara All England yang diraih oleh pebulutangkis Indonesia untuk tunggal putra sebanyak 15 gelar. Rudy Hartono 8 gelar. Liem Swie King 3 gelar, Hariyanto Arbi 2 gelar, Tan Joe Hok dan Ardy B Wiranata masing-masing satu gelar.
Tunggal putri 4 gelar, semuanya diraih oleh Susy Susanti pada tahun 1990-1991, 1993-1994. Â
Ganda putra sebanyak 21 gelar. Ganda putri meraih hanya dua gelar melalui  Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah (1968) dan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna (1979).
Ganda campuran berhasil meraih 6 gelar. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 3 gelar, Christian Hadinata/Imelda Wiguna, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti masing-masing satu gelar.
Prestasi yang luar biasa dari para pahlawan bulutangkis Indonesia. Namun sangat disayangkan pada tahun 2021 ini, pebulutangis kita harus menyerah kalah oleh aturan Covid-19. Sungguh peristiwa yang menggelikan dalam dunia bulutangkis.
@hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H