"Beres laporannya Mas?" Tanya Kayla. Aku mengangguk sambil duduk di depannya.
Kami mengobrol sambil menunggu pesanan makanan dan minuman dengan menu makan siang.
"Semoga Mas Hendar cepat wisuda dari program spesialisnya," kembali suara Mikayla berharap agar aku cepat merampungkan studiku di program spesialis bedah ilmu kedokteran ini.
Aku kembali tersenyum menanggapi harapan Mikayla itu.
Gadis di hadapanku ini benar-benar sempurna aura kecantikannya. Wajah oval dengan sepasang mata indah yang sorotnya tajam. Hidung bangir dan bibir ranum itu ramah tersenyum membuat aku tak berdaya.
"Mas Hen! Kok melamun?"
"Eh iya ya." Kataku gugup. Melihat aku gugup Kayla hanya tertawa kecil.
"Oh iya tadi malam ada Om Leo dan Tante datang ke rumah. Banyak ngobrol dengan Beliau. Aku juga cerita tentang Mas Hendar." Ujar Kayla.
Om Leonardo adalah adik kandung dari Ibunya Mikayla. Om Leo adalah seorang militer yang pernah bertugas sebagai Atase Militer Indonesia di Lebanon.
Sekarang beliau sudah kembali ke Indonesia. Sejak Mikayla memutuskan hubungan dengan keluarganya di Medan, Om Leo ini yang menjadi penengah.
"Bagaimana perkembangan kasus Bos Enzo di Bareskrim?"