"Ayo masuk Kayla! Mas Hendar!" Ajak Tiffany sambil meraih tangan Kayla setengah memeluk pinggangnya. Kayla tidak lupa memuji kecantikan Tiffany dengan pakaian yang dikenakannya. Aku mengikuti mereka di belakangnya menuju ruang tamu.
Ruang tamu itu dihiasi bermacan asesoris dengan dominasi warna merah di segala sudutnya. Warna merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera, dan membawa hoki atau keberuntungan.
Warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian yaitu sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung yang keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.
Sebenarnya kata "Imlek" ini bukanlah nama dari perayaan tahun baru Tiongkok. Â Kata tersebut diambil dari Bahasa Hokien yang selama ini hanya diketahui dan digunakan oleh orang Indonesia.
Perayaan Imlek di luar sana lebih dikenal dengan nama Chinese New Year untuk istilah bagi orang-orang Barat, sedangkan orang Tiongkok sendiri menamainya dengan "Guo Nian" atau "Xin Jia" yang artinya lewati bulan atau sebutan untuk bulan baru.
Hari raya ini telah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Sehingga sangat wajar jika selama itu pula sudah terbentuk tradisi-tradisi yang selalu diiikuti dan dilestarikan seiring perkembangan zaman.
Beberapa tradisi yang akhirnya turun menurun tersebut menjadi kebiasaan yang harus dijalani dalam setiap perayaan Imlek.
Salah satu tradisi itu adalah Makanan khas Imlek juga tidak boleh terlewatkan jika berbicara mengenai tradisi Imlek di Indonesia seperti kue keranjang.
Selain kue keranjang dan jeruk yang menjadi makanan wajib, masyarakat Tionghoa juga biasa menyajikan minimal 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Selain melambangkan shio, masing-masing makanan tersebut juga memiliki makna tersendiri.
Ada hidangan makanan ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan panjang umur, dan kue lapis legit yang dimaksudkan sebagai rezeki yang berlapis-lapis.