"Rika, maafkan aku ya. Aku tidak bermaksud begitu."Â
"Terlalu pedih aku mengingat peristiwa di tempat ini. Aku sudah kehilangan orang yang aku cintai." Kata Erika dan wanita cantik ini mulai terisak. Aku hanya terpaku memandang Erika. Persis kejadian 30 tahun lalu di tempat yang sama.Â
Saat itu aku masih bisa memegang kedua tangannya dan membisikkan kata untuk menguatkan hatinya. Tetapi sekarang aku hanya diam tidak bisa berbuat apa-apa.Â
"Hensa. Maafkan aku. Dari tempat jauh aku hadir dalam reuni ini untuk menguatkan kenyataan yang terjadi di antara kita. Masa lalu sudah berlalu dan masa depan adalah hidup kita. Kita harus menyongsong kebahagian bersama keluarga tercinta." Aku termenung mendengar perkataan Erika Amelia Mawardini.Â
Sungguh aku sudah terbawa hanyut belenggu masa lalu. Benar Erika, seharusnya pertemuan ini justru semakin menguatkan kenyataan yang ada di antara kita.Â
@hensa Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H