Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Puber Kedua di Bulan Desember

23 Desember 2020   14:28 Diperbarui: 23 Desember 2020   18:29 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rika, maafkan aku ya. Aku tidak bermaksud begitu." 

"Terlalu pedih aku mengingat peristiwa di tempat ini. Aku sudah kehilangan orang yang aku cintai." Kata Erika dan wanita cantik ini mulai terisak. Aku hanya terpaku memandang Erika. Persis kejadian 30 tahun lalu di tempat yang sama. 

Saat itu aku masih bisa memegang kedua tangannya dan membisikkan kata untuk menguatkan hatinya. Tetapi sekarang aku hanya diam tidak bisa berbuat apa-apa. 

"Hensa. Maafkan aku. Dari tempat jauh aku hadir dalam reuni ini untuk menguatkan kenyataan yang terjadi di antara kita. Masa lalu sudah berlalu dan masa depan adalah hidup kita. Kita harus menyongsong kebahagian bersama keluarga tercinta." Aku termenung mendengar perkataan Erika Amelia Mawardini. 

Sungguh aku sudah terbawa hanyut belenggu masa lalu. Benar Erika, seharusnya pertemuan ini justru semakin menguatkan kenyataan yang ada di antara kita. 

@hensa  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun