Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kisah Cinta Jomlo Pesantren (2)

10 November 2020   15:57 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:09 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kantin Kampus pagi itu masih sepi. Hanya ada seorang mahasiswa duduk di pojok. Ternyata dia adalah Arga, salah satu sahabat karibku selain Fadli. Aku menghampiri mejanya dan menyapa sambil duduk di hadapannya.

BACA JUGA : Putri Habib Abi

"Hai Hen! Kamu sudah dengar berita heboh tentang Ayam Kampus?"

"Belum dengar Bro!"

"Kamu memang dasar kutu buku. Di Kampus ini kerjaanmu cuma ke Perpustakaan, Kantin, Ruang Kuliah dan Halte depan Kampus." Kata Arga menyindirku sebagai pemuda yang kurang gaul.

"Terus gimana cerita ayam kampusnya?"

"Ya gitu, rupanya sudah lama mereka beroperasi. Hanya tarifnya memang tinggi, bukan tarif mahasiswa yang kere." Kata Arga sambil tertawa. Aku percaya jika Arga memiliki akses ke jaringan tersebut.

Arga mahasiswa yang pergaulannya sangat luas. Mungkin karena sifat urakan dan jiwa petualangannya dalam cinta, membuatnya dekat dengan jaringan seperti itu. 

"Pasti dong. Mereka mengincar para pejabat yang tebal dompetnya." Kataku.

Sementara Bibi Kantin datang mengantar pesananku secangkir kopi dan semangkuk bubur ayam yang ditaruhnya di meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun