Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lamaran

18 September 2020   16:56 Diperbarui: 22 September 2020   03:21 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Kompas.com/Dendi Ramdhani

Hari itu rasanya berlalu begitu cepat. Aku harus segera berpamitan kepada Kinanti. Besok siang aku harus segera kembali ke Surabaya.

"Alan selamat jalan maaf aku besok tidak bisa mengantarmu ke Bandara Husein. Kalau ketemu Listya titip salam dariku. Bilang padanya, Bu Kinan kangen."

"Oke Boss nanti aku sampaikan untuk Listya. Bu Kinan tidak ada pesan untuk Profesor Alan?" Tanyaku kembali menggoda.

"Ada tolong bilang kepada Profesor Playboy jangan sering-sering memuji kecantikan sahabatnya," kata Kinanti sambil tersenyum penuh arti.

Ya Tuhan itu adalah senyum manis Kinanti seperti ketika ia masih SMA dulu senyum yang selalu aku kagumi. 

"Baik Bu Kinan pesannya akan aku sampaikan kepada Profesor Playboy," kataku sambil tertawa dan sebuah cubitan mendarat diperutku.

Hari yang sangat mengesankan bagiku dan mungkin juga bagi Kinanti Puspitasari.

Kinanti Puspitasari adalah sahabat sejatiku. Wanita cantik ini adalah seorang yang pernah dekat di hatiku.

Seorang yang dulu pernah meluluhkan hatiku, seorang yang selalu tulus mempertahankan arti persahabatan.

Kinanti tiba-tiba sekarang harus hadir lagi ditengah-tengah kegalauan hatiku, keresahan hatiku, kegundahan hatiku.

Aku kadang-kadang bertanya sesungguhnya cinta yang bagaimana yang Allah berikan kepada hamba-hambaNya yang diizikan untuk saling memiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun