Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Curahan Hati Seorang Gerard Pique yang Sangat Menyentuh

15 Agustus 2020   05:26 Diperbarui: 15 Agustus 2020   07:04 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setien juga setuju tidak akan berbicara tentang apa yang dibutuhkan di klub. Namun jika Gerard Pique mengatakan bahwa sudah waktunya untuk perubahan besar, maka kata-katanya akan menjadi penting.

Setien tampaknya pasrah dengan nasibnya di Barcelona. Sudah waktunya bagi Barcelona untuk meninjau dan mengambil keputusan yang diperlukan untuk masa depan mereka.

Kapten Barcelona, Gerard Pique menganggap diperlukan terobosan yang radikal dalam skuad tim Blaugrana ini terutama setelah kekalahan menyakitkan malam itu dari Bayern Munich.   

Filosofi sepakbola menyerang dengan konsep penguasaan bola dari klub asal Spanyol ini seakan hilang. Lini tengah yang rapuh dari trio Vidal, De Yong dan Sergio dalam mengendalikan permainan.

Mereka kalah dari trio Bayern Munich, Thiago Alcantara, Goretzka dan Thomas Muller. Thiago dan Goretzka berhasil mengendalikan keseimbangan transisi skuad Die Roten.

Begitu pula kuartet belakang Jordi Alba dan Semedo selalu kalah menjaga duo sayap Munich, Perisic dan Gnabry. Sedangkan duet bek tengah, Pique dan Lenglet begitu lamban mengatisipasi bola-bola silang Bayern.  

Lionel Messi pun selalu mendapatkan tekanan dari satu hingga dua pemain Bayern. Tidak diberikan sedetikpun dirinya menguasai bola. Andaipun Messi mendapatkan bola maka ruangan pergerakkan sudah ditutup sehingga bola harus hilang dari kakinya.

Benar kata-kata Gerard Pique, kini saatnya Barcelona melakukan perombakan total konsep sepakbolanya. Jika tidak sekarang maka akan membuat mereka semakin jauh tertinggal dari para klub elit sepakbola di Eropa.

Kekalahan yang menyakitkan dari Bayern Munich dengan 8 gol, tetapi harus bisa dijadikan pelajaran berharga bagi Barcelona untuk memperbaiki diri. Tidak perlu menunggu lebih lama untuk berbenah.

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun