Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama "Si Nyonya Tua", dari Maurizio Sarri ke Andrea Pirlo

9 Agustus 2020   04:50 Diperbarui: 13 Agustus 2020   06:27 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Andrea Pirlo dan Maurizio Sarri (Foto Skysports.com)

Padahal bersamanya Juventus baru saja memenangkan gelar Serie A ke- 9 kalinya berturut-turut, tetapi gagal di Coppa Italia dan Liga Champions.

Fabio Paratici, Chief Football Officer Juventus mengumumkan hal tersebut kepada para pewarta tentang penunjukkan resmi Andrea Pirlo.

"Keputusan untuk Pirlo sangat alami, dengan gaya Juventus, karena dia adalah seseorang yang bermain dengan kami, selalu berhubungan dengan semua orang di sini dan itu terasa wajar, "kata Paratici seperti dilansir  Sky Sport Italia (8/8/20)

"Kami juga yakin dia ditakdirkan untuk menjadi hebat. Dia sebagai pemain dan kami pikir dengan percaya diri dia bisa melakukan hal yang sama sebagai pelatih." Tambah Paratici. 

Paratici juga menegaskan kembali bahwa keputusan Juventus untuk membebaskan Maurizio Sarri dari tugasnya didasarkan pada seluruh aktivitas kompetisi 2019-20, bukan hanya tersingkirnya Liga Champions.

Namun kebanyakan publik terkesan bahwa pemecatan Sarri adalah akibat gagalnya Juventus di Liga Champions. 

Bagaimanapun Liga Champions adalah barometer utama bagi Bianconeri sebagai klub terkemuka di Eropa. 

Kendati demikian secara keseluruhan, Juventus penampilannya kurang mengesankan dalam kiprahnya di kompetisi domestik. 

Selain kalah dari Napoli di final Copa Italia. Mereka juga kalah dari AS Roma, Milan, Udinese. Bahkan kalah oleh klub papan tengah Calgliari. 

Penampilan mereka yang cenderung tidak konsisten. Jadwal padat sejak kompetisi liga bergulir kembali dimasa pandemi ini, menjadi penyebab turunnya performa para pemain. 

Walaupun ini bukan penyebab utama karena tim lainpun mengalami dampak yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun