Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sekilas tentang "Sweet Sugar" (2): Diversifikasi Produk

26 Juni 2020   16:35 Diperbarui: 6 Juli 2020   10:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nira tebu yang diperoleh dipisahkan dari kotoran, sehingga diperoleh nira jernih dan endapan berupa blotong yang merupakan sisa kotoran dari pemurnian nira tebu.

Blotong ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik yang baik dan bahan lilin alam. Namun pada umumnya blotong banyak digunakan sebagai pupuk organik.

Ko Produk dari Proses Kiristalisasi Gula Pasir

Proses kristalisasi gula dari nira kental yang sudah dipisahkan dari kotoran dan endapan menghasilkan kristal gula. Sisa cairan yang tidak bisa mengkristal dipisahkan. Cairan tidak mengkristal ini dinamakan tetes (molasses).

Ko produk tetes sangat bermanfaat baik langsung maupun setelah melalui proses lebih lanjut. 

Pemanfaatan tetes secara langsung biasanya digunakan sebagai campuran pakan ternak. Selain itu juga digunakan untuk permen ternak (”Urea Molasses Block” atau UMB). 

Tetes juga sangat popular sebagai bahan baku untuk produk fermentasi seperti alkohol, spiritus, asam asetat, aseton butanol, asam sitrat, asam laktat, glycerol, ragi roti, PST, L-lysine, MSG, dextran, xanthan gum dan sebagainya.

Dalam tulisan selanjutnya mari kita simak jenis-jenis ko produk yang bisa dikembangkan sebagai terobosan diversifikasi produk industri gula.

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun