Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen| Harapan Tinggi Dosen Jomblo

21 Januari 2020   14:24 Diperbarui: 22 Oktober 2020   14:24 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih Pak. Semuanya sudah mengerti segera akan saya perbaiki koreksian Bapak. Hari ini juga saya akan booking HPLC agar besok sudah bisa mulai" kata Listya.

"Oke Lis, semoga semua berjalan lancar dan sukses biar cepat wisuda," kataku.

"Ya Pak. Doanya dan bimbingannya yang membuat saya bersemangat menyelesaikan skripsi ini secepatnya. Kalau begitu saya pamit dulu Pak Alan," kata Listya dan aku mengangguk tersenyum sambil bersalaman.

Diana dan Daisy sangat berbeda.  Dari latar belakang keluarganya pun bagai langit dan bumi. Namun begitu, ada satu kesamaan diantara mereka yaitu kelembutan hatinya tercermin dari sikap keseharian dan karakternya.

Diana Faria berasal dari keluarga berada dan berpendidikan. Ayahnya adalah staf ahli di Kementrian Luar Negeri, pernah menjadi seorang Diplomat di Lebanon. Sewaktu berdinas, dia menyunting wanita berdarah Lebanon yang menjadi Ibunda Diana Faria. Meski demikian, tidak menjadikan Diana gadis yang sombong. Diana Faria adalah gadis yang lembut bertutur kata, sederhana, ramah dan rendah hati. Entah mengapa karakter itu saya temukan ada dalam diri Daisy Listya.

Maka sore itu saat pulang kerja, kembali terjebak dalam rutinitas kemacetan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani menuju rumah di Menanggal. Sekitar satu jam kemacetan yang terjadi sehingga aku baru sampai rumah sudah menjelang Isya. Besok tidak boleh terjadi lagi seperti ini. Lebih baik lewat Tol dalam Kota saja.

Hari ini rasanya berjalan begitu lambat walaupun agenda kegiatanku sudah rampung semua. Apakah karena aku bertemu Listya hanya sebentar saja. Suatu hari aku ingin mengajaknya berbincang lebih lama. Ya suatu hari aku harus bercerita tentang Diana Faria.  Suatu hari aku harus mengatakan bagaimana perasaanku kepadanya. Ya suatu hari.

BACA JUGA : Masih Ada Cinta di Ruang Hampa

Keterangan : HPLC singkatan dari High Performance Liquid Chromatography yaitu intrumen analisa pemisahan zat atau senyawa kimia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun