Mohon tunggu...
Henri Nurcahyo
Henri Nurcahyo Mohon Tunggu... -

Menulis apa saja, sepanjang memungkinkan. Lebih lengkap tentang saya, sila klik: http://henrinurcahyo.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Panji, Harta Karun yang Terlupakan

23 Desember 2015   10:49 Diperbarui: 14 Juli 2016   07:09 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[2] Bambang Pujasworo, 2014: Cerita Panji sebagai sumber inspirasi penciptaan seni pertunjukan. Dalam Prasetya, 2014

[3] Bambang Pudjasworo, 2014: Cerita Panji sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Seni Pertunjukan. (Dalam Prasetya, St. Hanggar B; Prosiding Seminar Tokoh Panji Indonesia, Depdikbud dan ISI Yogyakarta.

[4] Kaeh, Abdul Rahman: “Cerita Panji, Sumber Kajian yang Masih Menarik”, dalam Panji Pahlawan Nusantara, editor Henri Supriyanto, belum diterbitkan.

[5] Perihal kapan Cerita Panji tercipta masih menjadi perdebatan. Ada yang bilang sebelum Majapahit sudah ada. Bahkan Puteri Gayatri, isteri Raden Wijaya konon disebut-sebut sebagai pengagum berat dan mempersonifikasikan diri sebagai Dewi Candrakirana.

[6] Lydia Kieven meneliti hal ini sebagai bahan kajian disertasi doktoralnya di Sydney University dengan judul: “Following the Cap-Figure in Majapahit Temple Reliefs”

[7] Agus Aris Munandar dan Ninie Susanti. “Makna Kisah Panji”. Makalah Seminar Cerita Panji sebagai Warisan Dunia. Perpustakaan Nasional, 28-29 Oktober 2014.

[8] Kieven, Lydia, 2014. “Simbolisme Cerita Panji dalam Relief-Relief di Candi Zaman Majapahit dan Nilainya pada Masa Kini”, makalah dalam seminar di Perpusnas, Oktober 2014.

[9] Tafsir mengenai hubungan saudara ini bisa bermacam-macam. Ada yang menyebut saudara sepupu, namun ada yang mengatakan bahwa mereka merupakan keturunan ketiga. Sebagai karya sastra, hal ini tidak penting dipersoalkan.

[10] Agus Aris Munandar dan Ninie Susanti. “Makna Kisah Panji”. Makalah Seminar Cerita Panji sebagai Warisan Dunia. Perpustakaan Nasional, 28-29 Oktober 2014.

[11] opcit

[12] Nurcahyo, Henri (ed), 2009: Konservasi Budaya Panji. Dewan Kesenian Jawa Timur, hal 9.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun