Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Manis dari Pluralisme

12 Oktober 2021   09:12 Diperbarui: 12 Oktober 2021   10:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Paijo tak pernah memaksakanku untuk memiliki paham tertentu. Justru sebaliknya, Paijo bilang, bila aku NU ya jadilah NU yang baik. Tapi bila aku ini Muhammadiyah, ya jadilah Muhammdiyah yang baik. Sederhanakan...

Paham apapun itu boleh menjadi jadi diri, tetapi tidak untuk memaksa saling klaim kebenaran selama di UKM LDI. 

Paijo sendiri, orang paling berani dan lantang menyuarakan sebuah kalimat kepada penghuni UKM LDI "bila ada anggota yang hanya singgah kemudian koar-koar dengan memaksa mengkotak-kotak pada suatu paham tertentu, maka silahkan angkat kaki, pergi jauh-jauh dari UKM LDI."

Pluralisme akan tetap menjadi langkah kongkrit di UKM LDI, untuk bekal membangun anggota, bukan hanya dari segi akhlak, tetapi juga membangun anggota menjadi melek teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun