Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Manis dari Pluralisme

12 Oktober 2021   09:12 Diperbarui: 12 Oktober 2021   10:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sik..bentar..bentar..tenang...

Restu Bapaknya hanya memberikan untuk ke ITN Malang, bukan Gadjah Mada, yang menjadi target Paijo kala itu. Sejarah singkatnya aku ingat-ingat lupa, jadi takut salah kaprah, mending skip semua aja.

Dari cerita singkat di atas, aku yakin bagi yang sudah mengikuti catatan cerpenku dari "Pasukan Mobat-mabit" tentu sudah bisa tahu, alasanku kenapa memilih UKM LDI.

Ya, tak lain dan tak bukan karena si Paijo ini memiliki kecerdasan tingkat dewa untuk komputer. Sejak masih duduk di bangku SD kelas 3 kurang lebih 10 tahun usianya dari tahun kelahiran 1980, sudah bisa service komputer saat masih menggunakan disket sebesar gajah, belum lagi ilmunya di bidang pemrograman. Bapaknya ahli di bidang itu.

Aku yang lahir di tahun 1985, tentu masih menangi disket kecil. Kalau yang lahir tahun 1995, sudah nggak kenal. Kenalnya Flashdisk.

Ilmu Paijo ini yang aku sampai ngemis-ngemis saat itu, aku perlu teknik dasar-dasarnya agar tak sia-sia masuk kandang macan.

Oh ya, lupa...
Judulnya kok "Catatan Manis dari Pluralisme," nggak sinkron blas sama isinya.

Begini...

Selama aku mengenyam bangku pendidikan dasar komputer di UKM LDI. Paijo yang mendidikku dengan "Susah Payah", mengenalkanku ilmu-ilmu dasar dan pemrograman.

Sehingga mampu mengantarkan pada sebuah kehidupan di tanah Kanjeng Sunan Giri, aku datang ke Gresik hanya bermodal keahlian dari UKM LDI yang ditanamkan Paijo. Sehingga mampu berkembang di bidang gambar arsitektur dan mechanical engineering autocad. Sedang aku sejatinya jurusan elektronika. heeemm...nggak masuk.

Buah manis pluralisme itu yang aku petik dari UKM LDI, kini betul-betul kurasakan, hingga mampu mencukupi kehidupan keluargaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun