Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pitutur di Ujung Kelulusan

7 Oktober 2021   09:12 Diperbarui: 7 Oktober 2021   09:19 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Heemm..." timpalku,

"Aku wis arep lulus, minimal riko kudu siap keterampilan..."

Sepertinya sudah mulai serius arah pembicaraan, batinku.

"Yo... pingin siap jo, cuma aku sungkan, bayar gawe opo ilmu mu ben iso ta duweni"

"Mbayar'o karo mikir cak..."

"Sik... Sik..., Sik jo...."

Kutempelkan kedua telunjuk tangan menempel pada samping kepala dekat pelipisi mata dengan mata terpejam,

"Yo ra ngunu-ngunu banget cak... dobol..., di jak serius malah lulahloloh"

Akupun memulai serius dengan kaki bersila,

"Ngene luh jo... opo kowe wis ikhlas. Ilmu mu, larang regane jo, utowo iso ta enggo sandang pangan koyo ngopo jasa mu nang aku"

Tarikan napasnya masih ku ingat waktu itu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun