"Aku ndak mau!" kataku, marah.
"Seruni, ayahmu sudah tiada. Lihatlah dia untuk yang terakhir kali. Kamu adalah sebagian dari dirinya. Ayahmu selalu menanyakan kamu hingga saat terakhirnya. Ayahmu ingin memohon maafmu. Seruni, untuk yang terakhir kali ... Ibuk memohon padamu."
***
Sore itu, aku hanya berdiam di dalam kamar, tak pernah melihat ayah untuk yang terakhir kali. Bagiku, ayah sudah lama mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!