"Kenapa?"
"Saya mau titip pesan buat Mas Raka aja."
"Belum." Raka menjawab cepat, dia penasaran dengan pesan yang akan disampaikan Indira. Selucu apa pesan untuknya.
"Buat Mas Raka, jangan rindu. Besok aku akan menelepon kamu lagi." Lalu terdengar suara klik, telepon ditutup. Jantung Raka berdetak cepat.
***
Ka, sini!" Siwi berteriak memanggil namanya, tangannya dilambaikan meminta Raka segera mendekat.
"Kenapa?" Raka berdiri tegak di hadapan Siwi, tangannya diceploskan ke dalam saku jaket.
"Nanti sore kesayangan kamu datang, dia mau ambil hadiah menang kuis tadi malam." Siwi tersenyum lebar.
"Kesayangan? Siapa?" Raka tidak mengerti.
"Indira. Tadi malam aku memandu kuis, enggak tahu tumben banget dia nongol di program kuis. Dia salah satu pemenang. Kamu, kan, penasaran pengen ketemu dia." Siwi tersenyum lebar.
Cuma Siwi yang tahu tentang Raka dan Indira. Tentang Raka yang mendadak penasaran dan merindukan Indira. Tentang Raka yang belum berani mengambil langkah untuk menemui Indira.
Raka melihat Siwi dengan pandangan tak percaya. Sore ini dia akan bertemu dengan perempuan yang membuatnya jatuh cinta hanya dengan mendengar suaranya.