Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perlukah Jasa Agen untuk Kuliah di Jerman?

5 Februari 2024   03:45 Diperbarui: 7 Februari 2024   15:01 2067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlukah jasa agen untuk kuliah di Jerman? | Foto: Pixabay.com/Naassom Azevedo—

Tidak menggunakan jasa agen, berarti uang dapat dihemat. Saya katakan kepada teman, seandainya saya ada di posisi dia. Saya akan menggunakan uang yang lebih untuk mengantar dan mendampingi anak berangkat ke Jerman.

Mandiri

Kemandirian sangat penting dimiliki oleh mahasiswa yang akan kuliah ke Jerman dan ke negara lain.

Saya ingat, awal tahun 1990an saat kakak saya mendapat beasiswa ke Jerman. Dia mengurus semua sendiri, mulai dari visa hingga berangkat ke Jerman. Semua bisa dia lewati dengan baik tanpa ada yang menjemput di bandara Frankfurt.

Benarkah kuliah di Jerman gratis?

Kuliah di universitas negeri di Jerman bisa dikatakan hampir gratis. Biaya kuliah dan uang gedung tidak ada, mahasiswa hanya membayar sejumlah biaya administrasi, biasa disebut dengan Semesterbeitrag yang jumlahnya sekitar 300 Euro, jumlahnya beragam di setiap negara bagian. 

Semesterbeitrag ini untuk biaya Serikat Mahasiswa dan uang transportasi berupa tiket transportasi (Semesterticket) yang berlaku selama satu semester.  

Sampai saat ini pengecualian berlaku di negara bagian tempat saya tinggal di Baden-Württemberg, uang kuliah untuk mahasiswa asing yang Non-Uni Eropa sebesar 1.500 euro per semester.

Biaya kuliah di Jerman gratis, tetapi biaya yang paling mahal adalah sewa apartemen. (Artikel yang membahas ini ada ditulis Kompasianer Theresia Assenheimer di sini). 

Namun, selalu ada jalan jika seseorang ingin menggapai impiannya. Anak teman saya mencari kerja sambilan selama dia kuliah. Di Jerman, tidak ada anak muda yang tidak nyambi kerja, kecuali kondisi fisik/mentalnya terbatas, atau malas.

Kuliah di Jerman itu berat

Liburan musim panas tahun lalu, saya bertemu dengan beberapa teman kuliah yang menetap di Jakarta. Salah seorang dari mereka adalah teman yang anaknya sedang menempuh pendidikan di Jerman yang saya tulis di atas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun