Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ditinggal Pesawat, Apa Saja Hak Penumpang?

19 Desember 2023   17:01 Diperbarui: 20 Desember 2023   01:42 2179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antrean panjang

Pada situasi tertentu seperti masa liburan, kemungkinan antrean panjang bisa terjadi di konter check-in, security control, dan imigrasi untuk penerbangan antarnegara.

Apabila waktu antrean di bagian pemeriksaan keamanan dan imigrasi dianggap terlalu sempit, penumpang harus menghubungi pihak bandara dan maskapai penerbangan. Mereka dapat membantu penumpang mendapat jalur prioritas. 

Tertahan di security control 

Pengalaman setiap orang tidak sama. Di bandara sering terjadi pemeriksaan random. Bagi seseorang yang kena random check, mau tidak mau harus lebih lama diperiksa oleh bagian keamanan. 

Kesalahan sendiri

Sebelum menuju pintu keberangkatan, sangat umum calon penumpang memanfaatkan waktu untuk mampir ke duty free shop, atau cafe dan restoran. Saking asyik belanja, ada beberapa orang yang lupa bahwa mereka harus segera menuju gate keberangkatan. 

Penumpang seperti ini dapat menyebabkan terdundanya jadwal keberangkatan. Jadwal pesawat yang tertunda berkaitan erat dengan banyak hal dan jalur penerbangan di bandara keberangkatan dan bandara kedatangan. Jadi, tidak sesederhana keterlambatan yang terjadi pada bus atau angkot. 

Antrean panjang di bandara | foto: AntenneDuesseldorf/ OzayTarim-Verdi
Antrean panjang di bandara | foto: AntenneDuesseldorf/ OzayTarim-Verdi

Calon penumpang terikat aturan

"Pelanggan adalah raja." Begitu sering kita mendengar pernyataan ini. Memang benar, pelanggan adalah penggerak utama satu usaha. Namun begitu, bukan berarti pelanggan bisa berbuat semaunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun