Wilhelm penasaran dengan penemuan yang kebetulan ini dan melanjutkan eksperimennya tanpa lelah. Dia menginap dan tidak keluar dari laboratoriumnya selama 6 minggu. Bertha, istrinya membawa makanan setiap hari. Padahal mereka tinggal tinggal hanya satu lantai di atasnya, tetapi Röntgen tidak ingin meninggalkan penelitiannya.Â
Bekas laboratorium penemuan Sinar-X ini sekarang menjadi "Situs Peringatan Röntgen" (Die Röntgen-Gedächtnisstätte) yang berada di Universitas Würzburg. Di ruangan ini bisa dilihat peralatan dan perabotan asli yang digunakan Wilhelm saat melakukan eksperimen dan menemukan X-Strahlung atau Sinar-X.Â
Pemenang Nobel Fisika Pertama yang rendah hati
Wilhelm menyebut penemuannya dengan  "X-Strahlung" yang artinya "sinar yang tidak diketahui". Istilah ini yang kemudian dikenal di dunia.
Nama Röntgen kemudian diberikan untuk "Sinar-X ini. Wilhelm Röntgen tidak mematenkan penemuannya karena menganggap karyanya adalah milik masyarakat dan bermanfaat bagi banyak orang. Dengan demikian peralatan Sinar-X dapat cepat dibuat dan digunakan di banyak tempat.Â
Tahun 1901 Wilhelm Conrad Röntgen menerima Hadiah Nobel Fisika atas penemuannya, sekaligus sebagai fisikawan pertama peraih hadiah Nobel Fisika. Hadiah uang yang diterimanya disumbangkan ke Universitas Würzburg. Röntgen tutup usia pada 1923 di Munich karena kanker usus yang dideritanya.Â
Sinar-X tidak hanya digunakan dalam dunia medis, tetapi juga meliputi banyak bidang seperti  geologi, biologi, arkeologi, seni, keamanan, kontrol produksi makanan, dan lainnya.
Akhir kata