Di meja pojok ruang kelas terdapat camilan dan minuman untuk dinikmati bersama. Di meja tiap anak terdapat satu paket lembaran roti jahe dan pelengkapnya yang siap dibentuk menjadi rumah Lebkuchen.
"Ma, sini." Romina berujar senang dan menarik kursi di sampingnya.
Mama membuka kotak yang berisi Lebkuchen. Aroma rempah menghampiri penciuman, wangi dan terasa segar. Romina mendekatkan kotak berisi lembaran roti kering jahe ke hidungnya. Mama tersenyum melihat tingkah putrinya.
Lebkuchen yang rasanya  manis dan umumnya berwarna cokelat dibuat dari campuran tepung, gula, dan rempah-rempah. Paduan kayu manis, jahe, pala, cengkih, bunga lawang, kapulaga, kulit lemon, lada hitam beserta gula dan tepung menghasilkan harum kue yang khas.Â
"Aku ambil air ya." Romina berdiri dan membawa wadah cangkir kosong di atas meja dan berjalan ke arah dispenser di samping meja.
Mama mengaduk gula tepung dan sedikit air di dalam mangkuk kecil. Campuran ini nanti digunakan sebagai perekat lempengan roti dan juga untuk hiasan.Â
"Lebkuchehaus ini nanti aku hadiahkan untuk oma dan opa."
"Mereka pasti senang sekali." Mama menimpali ucapan putrinya.
"Iya, Ma. Waktu aku ikut oma ke Bäckerei ada dijual Lebkuchenhaus mini. Süß, kata oma." Romina berceloteh sambil membantu mama yang sedang merekatkan lembarang kue.
"Harus dipegang agak lama biar nggak lepas." Mama mengingatkan Romina.