Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mata Hazel di Heidelberger Platz

22 April 2022   02:17 Diperbarui: 2 Juli 2022   22:27 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata hazel di Heidelberger Platz | ilustrasi: Kristin Vogt/ Pexels—

"29,50 euro, bitte." Supir taxi mematikan taxi meternya dan menyebut ongkos yang harus kami bayar. Kuserahkan tiga lembar uang 10 euro dan mengucapkan terima kasih.

"Menjawab pertanyaan Anda tadi. Aku tidak bekerja di hotel ini. Kebetulan ada undangan yang harus saya hadiri." Aku berkata sambil memberikan kartu namaku.

"Danke, Florian." Ucapnya setelah membaca namaku.

Kusamakan ayunan langkah wanita bermata hazel ini saat berjalan di lobi hotel. Gerakan tubuhnya terlihat anggun sekali.

"Tidak usah, lain kali giliran Anda, siapa tau kita harus berbagi taxi lagi." Aku tolak lembaran 50 euro yang akan diserahkan padaku.

Wanita cantik itu tertawa mendengarnya. Dia menyimpan kembali uangnya ke dalam dompet dan memberikan kartu namanya.

"Danke," kusambut dan kubaca nama di atas kartu yang diberikannya. "Naomi, senang berkenalan denganmu." Ucapku mengulurkan tangan.

Kami tergelak bersama saat mengetahui datang menghadiri undangan yang sama. Siapa sangka, ada pertemuan tak terduga. Rahasia perjalanan hidup yang terkadang berupa kejutan indah. Inikah jawaban dari kesunyian malam-malam setahun yang kulewati?

Pagi ini, Heidelberger Platz mempertemukan kita kembali. Wanita bermata hazel yang membayangi hari-hariku telah kutemukan. Aku takkan kehilangan lagi.

Di luar sana langit berwarna putih kusam, tidak terlalu cerah, tetapi tidak mendung. Nampaknya siang nanti cuaca akan cerah. Dari dinding kaca bening terlihat kepingan salju turun perlahan. 

Catatan:

  • Entschuldigung: maaf, permisi
  • Heidelberger Platz: nama satu stasiun kereta di Berlin, dibangun bergaya arsitektur Neoromanik, dengan langit-langit berkubah seperti katedral. 
  • Warna mata hazel: iris mengandung bagian-bagian warna hijau, coklat, dan biru yang menjadikan mata tampak berbeda tergantung pada datangnya cahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun