Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

4 Tips untuk Orangtua Menghadapi Remaja yang Mulai Berdandan

12 Oktober 2021   06:30 Diperbarui: 12 Oktober 2021   16:01 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak remaja harus mengerti bahwa berdandan tidak bisa dengan menggunakan sembarang produk. Kulit mereka masih sangat muda dan sensitif.

Menggunakan kosmetik yang tidak tepat, apalagi dari produk yang mengandung zat berbahaya,  akan memicu alergi dan menyebabkan kerusakan kulit yang parah.

Langkah paling aman adalah menggunakan produk kosmetik dari bahan alami dan yang dibuat khusus untuk remaja, karena sesuai dengan kulit muda mereka.

3. Ajari anak berdandan

Mungkin ini lebih tepat dilakukan oleh para ibu, tetapi boleh juga untuk para ayah yang memiliki kemampuan untuk berdandan atau mendandani orang lain.

Berikan arahan dan tips dari pengalaman sendiri bagaimana cara berdandan yang tidak berlebihan. Ini bukan sekadar menyerupai "kursus makeup", tetapi juga momen kebersamaan yang istimewa antara ibu dan anak perempuannya.

4. Ingatkan untuk menjaga kebersihan kulit

Siapa saja yang memutuskan untuk merias wajahnya, harus siap juga untuk membersihkannya. Jelaskan pada remaja untuk tidak pernah lupa menghapus makeup dan membersihkan wajah mereka sebelum tidur.

Ketika kita tidur, kulit sibuk bekerja. Makeup dan kotoran di kulit akan menyumbat pori-pori dan dapat menyebabkan jerawat dan komedo. 

Hingga hari ini, dengan kebebasan yang kami berikan, anak kami tidak pernah berdandan berlebihan. Saat pergi ke sekolah, sesekali dia mengenakan maskara dan pensil mata tipis-tipis.

Di Jerman, anak sekolah juga dilarang berdandan berlebihan, sama seperti di Indonesia dan di negara lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun