Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Schäfflertanz, Tarian Tradisional Munich Simbol Sukacita Bebas dari Pagebluk

4 September 2021   04:21 Diperbarui: 7 September 2021   17:01 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penari Schäfflertanz

Awalnya Tari Schäffler hanya boleh dibawakan oleh para perajin Gef muda yang belum menikah. Mengapa begitu? Tidak ditemukan catatan mengenai latar belakang aturan penari lajang dan alasannya. 

Namun, semakin lama semakin berkurang laki-laki muda yang tertarik belajar untuk menjadi seorang Schäffler. Penari Schäffler kemudian dilakukan juga oleh mereka yang sudah berumah tangga.

Seiring berjalannya waktu, profesi ini tidak terlalu diminati lagi. Penari Schäffler akhirnya terbuka untuk orang-orang dari berbagai profesi. Hal ini dilakukan semata-mata agar tradisi Tari Schäffler tetap berlangsung terus-menerus dan lestari.

Para penari selalu mengenakan jaket merah, celana hitam selutut, sepatu hitam, celemek putih, kaus kaki selutut berwarna putih, dan topi.

Selain itu mereka mengenakan "pestband" (pita wabah pes), diselempangkan di dada. Pita ini sebagai pengingat epidemi yang telah dilewati.

Biasanya saat Tari Schäffler ada sosok badut berkostum warna-warni yang ikut menari, dan tidak ketinggalan marching band yang memainkan musik. 

7 tahun sekali

Setiap tujuh tahun sekali Tari Schäffler dilaksanakan sekitar awal Januari hingga awal Maret di alun-alun kota. Mengapa tujuh tahun sekali? Ada tiga versi yang melatarbelakangi. 

Pertama, karena diduga wabah pes datang setiap tujuh tahun sekali. Versi kedua, angka 7 dianggap sebagai angka keberuntungan.

Versi terakhir mengatakan bahwa Wilhelm IV - Duke of Bavaria - membatasi penyelenggaraan festival, dan hanya memberi izin tarian Schäffler dilakukan setiap 7 tahun sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun