Alternatif yang cukup bagus dan layak untuk dipertimbangkan. Di samping itu jarak Singapura - Medan juga tidak jauh, pasti tidak akan memakan waktu terlalu panjang.Â
Dengan penuh harap saya mulai mencari penerbangan dari Singapura ke kota kelahiran. Masa itu informasi tidak segampang sekarang didapat. Butuh waktu untuk memperoleh jawabannya, meskipun tidak sampai menunggu hari berganti.
Setelah mencoba tanya sana-sini, ternyata penerbangan dari Negeri Singa ke Medan sama saja, penuh. Akhirnya, saya menyerah.
Pimpinan di kantor saya juga sepertinya kecewa, karena tidak bisa membantu saya mudik. Beliau bahkan menghubungi kenalannya di Singapura, berharap bisa membantu perjalanan saya.
Sangat istimewa rasanya mendapat perhatian seperti ini. Memang waktu itu hanya saya satu-satunya karyawan yang berasal dari seberang pulau.
Rencana mudik sebelum Lebaran saya tunda hingga hari berikutnya. Tidak apa, yang paling penting saya bisa kembali ke kota kelahiran dan merayakan Lebaran bersama keluarga besar.Â
Ternyata gagal mudik ada hikmahnya juga. Dari pengalaman itu saya merasa lebih nyaman untuk terbang ke Medan setelah lebaran, sehari atau dua hari berikutnya. Suasana bandara dan pesawat juga tidak sepadat masa sebelum Lebaran.
Orang tua saya, seperti orang tua lainnya tentu akan bahagia kapan saja anaknya bisa pulang menjenguk mereka.
Selain hadir Lebaran beberapa hari setiap tahun, selalu saya usahakan untuk sesering mungkin terbang ke Medan, meskipun kadang hanya melewati akhir minggu.
Tahun ini sepertinya banyak yang batal mudik. Jangan kecewa, demi kebaikan bersama. Semoga bisa diganti pada hari lain.
Salam sehat selalu.