Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Maibaum, Tradisi Musim Semi Lambang Kesuburan dan Cinta di Jerman

2 Mei 2020   05:39 Diperbarui: 4 Mei 2020   03:15 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liebesmaien - foto:pixabay.com

Bentuk Maibaum ini agak mirip dengan tiang atau pohon untuk kegiatan panjat pinang di Indonesia.

Love May

Asal usul mengenai love May (Liebesmaien) ini sudah dikenal pada abad pertengahan. Para pemuda zaman itu menyatakan cintanya kepada wanita-wanita pujaan. 

Pada masa itu, para tentara membawa pohon-pohon ini ke balaikota, untuk mendapatkan persetujuan dari yang berwenang sebelum diletakkan di rumah wanita-wanita yang mereka kagumi sebagai tanda pernyataan cinta mereka.

Seiring dengan berjalannya waktu maka kebiasaan perayaan Maibaum ini juga mengalami perubahan sedikit demi sedikit dan berbeda dari daerah satu dengan lainnya. 

Saat ini, pria-pria muda meletakkan Maibaum -- yang berupa pohon muda, biasanya pohon Birken/Birch, atau berbentuk tiang dengan berbagai hiasan seperti tanda hati, balon dan hiasan lainnya -- di depan rumah pujaan hati mereka. Tentunya tanpa perlu meminta izin terlebih dahulu ke balaikota.

Liebesmaien - foto:pixabay.com
Liebesmaien - foto:pixabay.com

Di beberapa wilayah yang masih kental dengan tradisi ini seperti negara bagian Bayern (Bavaria), bisa dilihat di beberapa wilayah pada tanggal 1 Mei, hampir di setiap rumah ada pohon Birch muda yang dihiasi dengan kertas krep warna-warni dan lambang hati dengan nama seorang wanita digantung di pohon tersebut.

Itu adalah ungkapan cinta dari seorang pria yang mengaguminya. 

Maibaum ini akan berdiri selama satu bulan. Pada tanggal 1 Juni pohon-pohon dan tiang ini akan diturunkan kembali. Jika beruntung, dan cinta sang pria diterima oleh wanita, maka pria tersebut akan diundang makan oleh si wanita pujaannya.

Pohon Birken atau Birch ini dianggap sebagai simbol kekuatan dan ketahanan hidup, karena pohon ini adalah pohon pertama yang berbunga setelah musim dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun