Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Perlu Gila untuk Melakukan Hal Gila

11 Oktober 2019   05:04 Diperbarui: 14 Oktober 2019   00:47 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun sayang, orang lebih mengkhawatirkan kesehatan jasmaninya daripada kesehatan mentalnya. Saking pedulinya terhadap kesehatan jasmani, aneka saran atau tips tentang kesehatan ia terapkan dengan baik.

Segala tulisan atau tayangan tentang kesehatan dan sakit penyakit menjadi perhatiannya. Ia rajin berolahraga, tidak merokok, menjaga pola makan, pola hidup yang sehat, dan lainnya. 

Tiba-tiba dia sakit parah. Semua orang terkejut. Apa yang salah? Mungkin, dia tidak menyadari bahaya yang tidak disadarinya, yakni hidup bukan soal kesehatan tubuh saja, tetapi juga kesehatan jiwa dan kesehatan rohani.

dokpri
dokpri
Mari lihat ilustrasi ini. Gambar 1: Orang ini perokok. Ada rokok di mulutnya. Dengan rokok itu, dia memasukkan racun ke dalam tubuhnya dan menyebarkan racun itu bagi orang yang berada di sekitarnya. 

gambar 1: shutterstock
gambar 1: shutterstock
Gambar 2: Orang ini tidak merokok. Tidak ada rokok di mulutnya, tapi di mulutnya ada dusta; kebohongan, kata-kata kebencian, kata-kata caci maki, kata-kata hinaan; hujatan, kata-kata fitnah, dan sebagainya.

gambar 2 latar: clipartmax
gambar 2 latar: clipartmax
Orang yang hanya peduli pada hal jasmani akan mengatakan lebih parah gambar 1.

Namun, orang yang peduli pada kesehatan jasmani, jiwa, dan rohani akan berkata bahwa keduanya sama parahnya. Kedua-duanya sama-sama merusak dirinya dan orang lain. Keduanya juga sama-sama harus bertanggung jawab kepada Penciptanya. 

Jangan salah. Manusia bisa saling menganiaya bahkan membunuh lebih cepat dari kematian yang disebabkan oleh rokok hanya gegara mulut. Hoaks, hasutan, hinaan, fitnahan. Sifat buruk manusia yang tidak sadar akan mulutnya (mental). 

Hal kecil bisa menjadi besar. Diciptakan dan dibesarkan oleh perkara mentalitas manusia yang tidak perlu harus menjadi gila atau mengidap penyakit mental berat. Cukup dengan pikiran yang negatif, emosi yang tidak terkontrol, sifat; watak; tabiat; karakter yang buruk, dunia bisa seketika membara.

Jadi, adalah keliru bila kita mengecilkan apalagi mengabaikan kesehatan mental kita (jiwa dan rohani) dengan hanya memerhatikan kesehatan jasmani belaka.

Tubuh, jiwa, dan rohani ketiganya harus sama-sama sehat. Ketiganya harus berjalan bersama, karena ketiganya ada bersama di diri kita. Ketiganya adalah diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun