Mohon tunggu...
Thomas HenkB
Thomas HenkB Mohon Tunggu... Insinyur - Insan Sumber Daya Air. Any question about water resource?

Lets Think Simple.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Keterpurukan Kelas Menengah: Sejarah, Penyebab, dan Antisipasi ke Depan

6 Maret 2024   13:19 Diperbarui: 11 Maret 2024   22:07 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Lifestylememory on Freepik

KETERPURUKAN KELAS MENENGAH DAN DAMPAKNYA

Kelas menengah cenderung menghabiskan penghasilan lebih mereka pada konsumsi dan kesenangan (leisure). Mereka berbelanja merk-merk ternama, pergi menikmati atraksi dan hiburan-hiburan yang tersedia dan bersenang-senang. 

sumber gambar: freepik
sumber gambar: freepik

Kelas Menengah dapat meningkatkan penghasilan mereka melalui kenaikan karir kerja maupun melalui kenaikan gaji. 

Saat terjadi kenaikan harga barang, misalnya akibat dipangkasnya subsidi pada bahan bakar yang menyebabkan kenaikan harga bahan bakar dan pastinya akan turut mendongkrak kenaikan harga barang lain, sementara penghasilan tidak meningkat dengan setara kenaikan harga barang, menekan Kelas Menengah. 

Konsumsi kebutuhan pokok dan kebutuhan prestis status sosial menjadi dinamika sendir saat situasi ini terjadi. 

Kelas Menengah yang memilih tetap menjalani hidup prestisius atau mewah di tengah kenaikan biaya kebutuhan pokok seperti biaya kesehatan dan pendidikan yang sangat tinggi, terpaksa meminjam uang dari berbagai sumber, atau terpaksa menghabiskan simpanan mereka yang semula diperuntukkan untuk masa pensiun maupun keadaan darurat.

Sementara bagi Kelas Pekerja, biaya konsumsi prestisius atau status sosial ini tidak begitu dominan, dan di lain sisi Kelas Pekerja ini mendapatkan bantuan yang cukup memadai dari Autority.

Sehingga, kenaikan biaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap pola hidup mereka. Setidaknya, bantuan dari autority tersebut tidak menyebabkan timbulnya kemiskinan massal pada kelas pekerja ini.

Keterpurukan Kelas Menengah dapat pula menyebabkan pengambilan keputusan yang cukup tidak lazim seperti mencoba-coba bisnis baru, dan mencoba-coba investasi baru. 

Investasi maupun bisnis, yang dalam prosesnya membutuhkan ketrampilan bisnis yang jauh berbeda dari keseharian pekerjaan para Kelas Menengah ini, dapat berujung pada kesuksesan (tambahan income) tidak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun