Mohon tunggu...
Heni Suryani
Heni Suryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mempunyai hobi menulis dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Eksploitasi Tenaga Kerja Hingga Merusak Lingkungan: Realitas di Balik Industri Fast Fashion

9 April 2024   16:30 Diperbarui: 9 April 2024   16:35 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memakai Jasa SDM Asia untuk memberi upah rendah (indian.in)

Pekerja di Pabrik Garment Asia (youthvoices.live) 
Pekerja di Pabrik Garment Asia (youthvoices.live) 

Umumnya, jam kerja bagi karyawan yang tertuang dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 yaitu 40 jam kerja dalam seminggu untuk 6 hari kerja. Dalam fast fashion, eksploitasi kerja yang dihadapkan pada jam kerja yang berlebihan, tanpa mendaptkan kompensasi/upah yang sesuai.

2. Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya

bahan kimia pada proses pembuatan baju (thesustainablefashioncollective.com)
bahan kimia pada proses pembuatan baju (thesustainablefashioncollective.com)

Industri fast fashion ini terkenal dengan pengunaan bahan kimia yang berbahaya untuk menghasilkan suatu pakaian yang murah. Dengan produksi yang besar-besaran ini yang mengakibatkan polusi lingkungan dan eksploitasi tenaga kerja yang tidak beretika.

3. Pembuangan Baju-Baju Bekas yang Sulit diurai

Baju Bekas Yang Sulit di Urai (dok. halle.de)
Baju Bekas Yang Sulit di Urai (dok. halle.de)

Fast fashion selain produksi besar-besaran juga merupakan suatu produksi yang tidak memegang unsur musim. Hal ini yang menyebakan banyaknya pakaian bekas yang terbuang yang menghasilkan limbah tekstil yang sulit terurai di tempat pembuangan akhir. Hal ini menyebabkan adanya polusi lingkungan dan menyebakan pencemaran tanah dan air, serta ancaman terhadap Kesehatan.

4. Penjualan Baju Bekas

Menjual Baju Bekas (freepik.com)
Menjual Baju Bekas (freepik.com)

Selain terjadinya pembuangan pakaian massal, distribusi fast fashion juga membuat Masyarakat gencar untuk membeli produk fast fashion ini agar tidak tertinggal jaman. Hal ini membuat perdagangan baju-baju bekas marak terjual dengan illegal dilingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun