Baru saja beberapa langkah, Wang Eun menoleh kemudian membalikkan badan menuju ke arah Ha-Jin.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Wang Eun dengan wajah bingung membuat Ha-Jin terpaku.
"Wang Eun-ah, ayolah. Sutradara menunggu," teriak pria paruh baya.
"Nee.. Hyung..." sahut Wang Eun.
"Sampai berjumpa lagi." Wang Eun kemudian berlari meninggalkan Ha-Jin yang masih terpaku di tempatnya.
"Apakah dia pangeran kesepuluh?" tanya Ha-Jin dalam hati.
Ha-Jin mengembuskan napas kuat. Tak menyangka awal liburannya mengalami kejadian ini. Dia berdoa agar nanti tidak terjadi hal yang buruk lagi.Â
Ha-Jin kemudian melanjutkan menikmati liburannya. Ia menyewa sepeda untuk berkeliling pulau Nami, sesekali ia berhenti untuk memotret atau makan snack. Saat asyik mengayuh sepeda, Ha-Jin berhenti saat di kejauhan dia melihat beberapa orang berkumpul dan tengah sibuk dengan tugas masing-masing.
Di tengah hiruk-pikuk itu, ia melihat wajah yang tadi bertemu dengannya tadi pagi, pria paruh baya dan Wang Eun.
"Ternyata dia seorang aktor," gumam Ha-Jin.Â
"Agassi....." Wang Eun melambaikan tangan.