Mohon tunggu...
Hendy Pebrian Azano RP
Hendy Pebrian Azano RP Mohon Tunggu... Bankir - Pelaksana Pengelolaan Uang Rupiah, Bank Indonesia Kalimantan Barat

𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘱𝘶𝘣𝘭𝘪𝘴𝘩. 𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘭𝘮𝘶, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶. 𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘴𝘪𝘢, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘩𝘢𝘭 𝘴𝘪𝘢-𝘴𝘪𝘢. || IG : pekahade

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Memetik Hikmah dari Hiperinflasi Argentina

5 September 2023   17:53 Diperbarui: 8 September 2023   08:45 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implikasi Sukuk Hijau

Mengutip Katadata, dari tiga penerbitan suku hijau pada tahun 2019 -- 2021 saja, pemerintah telah berhasil menghimpun dana dari investor ritel domestik hingga mencapai Rp11,8 triliun.

Tentu bukanlah nominal yang kecil. Dana yang terkumpul selanjutnya digunakan untuk membangun infrastruktur yang ramah lingkungan, termasuk energi terbarukan seperti panas bumi, tenaga surya, dan tenaga air, serta transportasi publik yang berkelanjutan.

Bilamana proyek hijau dan investasi hijau terus ditingkatkan, setidaknya memberikan dua dampak terhadap pengendalian inflasi. Pertama, Indonesia memiliki diversifikasi sumber pembiayaan, sehingga tak hanya bergantung pada pembiayaan konvensional saja. 

Pada saat yang sama, menjadi 'game-changer' dalam meningkatkan kesadaran negara lain untuk membuka mata terhadap sukuk hijau sebagai alternatif sumber pembiayaan yang sustainable.

Kedua, dalam mendukung pembiayaan pembangunan proyek-proyek hijau di Indonesia, kita bisa berdiri di kaki sendiri. Tidak perlu bertumpu pada utang luar negeri. 

Adanya 'dana segar' dari para investor hijau tentu akan berimbas pada daya saing ekonomi yang terjaga dan nilai tukar rupiah yang menguat.

Ibarat kata pepatah, belajarlah dari manapun, walaupun dari kejadian buruk sekalipun. Dari 'kemarau' yang menimpa Argentina, kita dapat mengambil hikmah terutama dalam memperkuat ekonomi kita.

Selayaknya tema Presidensi G20 Indonesia "Recover Together Recover Stronger", sudah saatnya dilakukan sinergi dan kolaborasi untuk melesatkan amunisi "sukuk hijau" agar semakin berkilau. 

Fokus utamanya hanya satu. Makroprudensial aman terjaga, sehingga menciptakan stabilitas sistem keuangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun