Membuat kertas kerja audit adalah proses yang penting untuk melacak dan mendokumentasikan pekerjaan yang dilakukan oleh auditor dalam sebuah audit. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat kertas kerja audit:
- Tentukan tujuan audit
Pahami tujuan audit yang ingin dicapai. Misalnya, apakah audit tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap standar keuangan, atau untuk mengidentifikasi risiko dalam proses bisnis.
- Kumpulkan informasi
Kumpulkan informasi yang relevan untuk audit tersebut. Ini bisa termasuk laporan keuangan, dokumen transaksi, kebijakan dan prosedur, dan dokumen lain yang terkait dengan area yang akan diaudit.
- Identifikasi risiko
Analisis dan identifikasi risiko yang mungkin terkait dengan area yang akan diaudit. Faktor-faktor risiko dapat meliputi fraud, kesalahan pelaporan, pengendalian internal yang lemah, atau perubahan dalam peraturan yang berlaku.
- Rencanakan audit
Buat rencana audit yang mencakup ruang lingkup audit, waktu yang akan dihabiskan, dan metode yang akan digunakan. Juga, identifikasi dan pilih alat atau metode audit yang sesuai dengan tujuan dan risiko yang teridentifikasi.
- Dokumentasikan prosedur audit
Tulis langkah-langkah yang akan diambil selama audit. Misalnya, langkah-langkah dalam memeriksa dokumen, wawancara dengan karyawan, atau pengujian pengendalian internal.
- Lakukan audit
Lakukan prosedur audit yang telah direncanakan. Pastikan untuk mengumpulkan bukti yang cukup untuk mendukung temuan dan kesimpulan.
- Analisis temuan
Analisis hasil audit dan temuan yang ditemukan. Evaluasi apakah ada masalah atau kesalahan yang perlu diperbaiki.
- Buat kesimpulan
Ringkas hasil audit dalam sebuah kesimpulan. Jelaskan apakah proses bisnis atau area yang diaudit memenuhi standar yang ditetapkan, atau jika ada perubahan yang harus dilakukan.
- Rekomendasikan tindakan perbaikan
 Jika ada masalah atau kesalahan yang ditemukan, buat rekomendasi untuk tindakan perbaikan yang harus diambil. Identifikasi langkah-langkah yang konkret dan dapat diimplementasikan untuk memperbaiki kelemahan atau mengurangi risiko.
- Dokumentasikan kertas kerja audit
Tulis kertas kerja audit dengan mengikuti format dan struktur yang telah ditentukan. Pastikan untuk mencantumkan informasi yang relevan, termasuk bukti yang dikumpulkan, temuan, kesimpulan, dan rekomendasi.
Setiap organisasi atau auditor mungkin memiliki format atau pedoman spesifik yang harus diikuti dalam pembuatan kertas kerja audit. Jika Anda bekerja di bawah supervisi seorang auditor atau dalam sebuah perusahaan, pastikan untuk mengikuti pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan oleh mereka.
Kertas kerja audit dalam sektor usaha pertambangan adalah dokumen yang digunakan oleh auditor untuk melacak, mendokumentasikan, dan mengorganisir pekerjaan yang dilakukan dalam proses audit di perusahaan pertambangan. Kertas kerja audit ini berfungsi sebagai catatan lengkap dari prosedur audit yang telah dilakukan, temuan yang ditemukan, serta kesimpulan dan rekomendasi yang dihasilkan.
Berikut adalah beberapa elemen yang biasanya ada dalam kertas kerja audit untuk sektor usaha pertambangan:
- Informasi perusahaan
Kertas kerja audit harus mencakup informasi tentang perusahaan yang sedang diaudit, termasuk nama perusahaan, alamat, struktur kepemilikan, dan latar belakang bisnis.
- Tujuan dan ruang lingkup audit
Jelaskan dengan jelas tujuan audit yang ingin dicapai dan batasan atau ruang lingkup audit yang ditetapkan. Misalnya, apakah audit bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, ketaatan terhadap peraturan keselamatan, atau pengendalian internal dalam penambangan.
- Rencana audit
Rencana audit harus mencakup langkah-langkah yang akan diambil selama proses audit, termasuk metode dan teknik yang akan digunakan. Rencana ini mencakup juga alokasi sumber daya, jadwal audit, dan tanggung jawab tim audit.
- Analisis risiko
Identifikasi dan evaluasi risiko yang relevan dalam operasi pertambangan. Faktor-faktor risiko yang umum meliputi keselamatan kerja, ketaatan terhadap peraturan lingkungan, keuangan, operasional, dan reputasi perusahaan. Dokumentasikan analisis risiko dan bagaimana risiko tersebut akan dikelola selama audit.
- Dokumentasi pengujian
Kertas kerja audit harus mencakup dokumentasi lengkap tentang pengujian yang dilakukan oleh auditor. Ini termasuk daftar dokumen yang diperiksa, wawancara dengan karyawan, observasi langsung, pengujian pengendalian internal, dan pengujian substantif terkait dengan laporan keuangan.
- Temuan dan analisis
Catat temuan audit yang signifikan, kesalahan atau pelanggaran yang ditemukan, serta analisis tentang dampaknya terhadap perusahaan. Dokumentasikan juga evaluasi atas keandalan dan kecukupan pengendalian internal yang ada.
- Kesimpulan dan rekomendasi
Sampaikan kesimpulan audit berdasarkan temuan dan analisis yang telah dilakukan. Jika ada masalah atau pelanggaran yang ditemukan, berikan rekomendasi tindakan perbaikan yang harus diambil oleh perusahaan untuk memperbaiki kelemahan atau mengurangi risiko.
- Tanda tangan dan persetujuan
Setelah kertas kerja audit selesai, pastikan bahwa kertas kerja tersebut ditandatangani dan disetujui oleh auditor yang bertanggung jawab serta oleh pihak yang berwenang dalam perusahaan.
Kertas kerja audit harus disusun dengan rapi dan sistematis, memungkinkan auditor dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk mengik
kertas kerja audit berdasarkan SA 505
SA 505, atau "External Confirmations" dalam Standar Audit (SA) yang dikeluarkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB), membahas penggunaan konfirmasi eksternal sebagai salah satu metode audit yang penting. Berikut adalah beberapa elemen yang harus dipertimbangkan dalam kertas kerja audit berdasarkan SA 505:
- Tujuan konfirmasi eksternal
Jelaskan tujuan penggunaan konfirmasi eksternal dalam audit. Tujuan umumnya adalah untuk memperoleh bukti audit yang memadai dan kompeten mengenai informasi yang dikonfirmasi, serta untuk mengurangi risiko audit yang signifikan.
- Identifikasi item yang akan dikonfirmasi
Tentukan item-item yang akan dikonfirmasi secara eksternal. Misalnya, konfirmasi dapat dilakukan terkait dengan saldo rekening piutang, utang, investasi, kontrak, atau transaksi khusus lainnya yang relevan dengan entitas yang diaudit.
- Pemilihan pihak yang akan dikonfirmasi
Identifikasi pihak-pihak yang akan dikonfirmasi. Biasanya, ini termasuk pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan entitas, seperti pelanggan, pemasok, bank, lembaga keuangan, atau pihak ketiga lainnya yang memiliki informasi yang relevan.
- Persiapan surat konfirmasi
Persiapkan surat konfirmasi yang akan dikirimkan ke pihak yang akan dikonfirmasi. Surat tersebut harus mencakup informasi yang relevan, termasuk nama entitas yang diaudit, tujuan konfirmasi, periode yang dikonfirmasi, serta rincian saldo atau informasi yang diminta.
- Mengirimkan surat konfirmasi
Kirimkan surat konfirmasi kepada pihak yang akan dikonfirmasi. Pastikan surat dikirimkan langsung oleh auditor, atau jika dikirim melalui entitas yang diaudit, auditor harus mendapatkan bukti pengiriman dan pengembalian yang sah.
- Memonitor tanggapan dan tindak lanjut
Memonitor tanggapan yang diterima dari pihak yang dikonfirmasi. Jika ada tanggapan yang tidak memadai atau informasi yang diragukan, lakukan tindak lanjut lebih lanjut untuk memperoleh penjelasan atau klarifikasi yang diperlukan.
- Dokumentasikan hasil dan kesimpulan
Catat hasil konfirmasi eksternal, termasuk tanggapan yang diterima dan evaluasi atas keandalan informasi yang dikonfirmasi. Jelaskan juga apakah ada masalah atau ketidaksesuaian yang perlu diperhatikan dalam laporan audit.
- Persetujuan dan tanda tangan
Pastikan kertas kerja audit yang berisi hasil konfirmasi eksternal ditandatangani dan disetujui oleh auditor yang bertanggung jawab serta oleh pihak yang berwenang dalam perusahaan.
Kertas kerja audit berdasarkan SA 505 harus mencerminkan langkah-langkah yang telah diambil dalam penggunaan konfirmasi eksternal dan menyediakan dokumentasi yang memadai tentang proses dan hasil konfirmasi tersebut. Pastikan untuk mengacu pada SA 505 secara lengkap dan mempertimbangkan kebutuhan dan konteks spesifik dari entitas yang diaudit.Â
Berikut adalah contoh Kertas kerja Audit Pajak Perusahaan Tambang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H