Seandainya saja memang benarlah apa yang terjadi ini adalah suatu kesengajaan, maka Penulis berharap aparat penegak hukum bertindak tegas.
***
Menjadi intropeksi diri, apakah ibadah haji dengan jalur ilegal hukum dunia akan diterima oleh Tuhan? Jawabannya tergantung sudut pandang.
Terlepas dari alasan-alasan yang membenarkan seperti usia yang tidak muda lagi (keburu mati), keuangan masih mampu (udah nabung lama), masih sehat, tidak dapat jatah haji, dsb.
Ibadah haji memang suatu hal yang suci. Urusannya berkaitan dengan Tuhan langsung sang CEO surga.
Hal rohani tetap melampaui hal duniawi karena bernilai kekal. Hukum Tuhan adalah sempurna, tidak seperti hukum dunia yang busuk.Â
Tentu standarnya akan jauh beda bagaikan langit dan Bumi apabila kita sebagai kaum agamis membanding-bandingkan Tuhan dan dunia. dipikirkan saja sangat tidak layak!
Tetapi yang harus disadari adalah hal rohani pun mempunyai batasan-batasan. Dan batasan itu adalah 'motivasi'
MOTIVASI
Apakah motivasi para calon jemaah haji ini telah sesuai dengan kehendak Tuhan? Atau pemuasan nafsu belaka karena ingin menjadi haji? oh tetangga saya sudah haji sekarang.Â
Apakah mereka tidak percaya bahwa Tuhan akan berkenan dan tetap memberikan satu kesempatan dimana mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik? (Sehat, dana cukup, hidup, dsb)