Galau belakangan ini sudah menjadi trensetter. Masalah apapun yang sedang dihadapi, entah itu tugas kuliah yang menumpuk, nunggak uang kosan 3 bulan, belum ditransfer uang dari mamah, jemuran yang tak kunjung kering, disebutnya GALAU. Terutama masalah Cinta.. Aaaaa unyu-unyu sekali. Mungkin, peribahasa galau berikut dapat membantu (bukan menghilangkan galau, tapi membuatnya semakin menjadi.huehehe) didalam masalah percintaan yang anda hadapi.
Ada gula ada… kamu selalu dihatiku, tapi sepertinya aku gak ada dihati kamu deh
Ada udang di balik.. semua tingkah laku sok jutekmu, ku berharap kamu tersimpan rindu yang besar untukku. Tapi mustahil deh.
Air beriak tanda tak.. diterima cintaku ini, padahal hasratku ini sangatlah besar untuk memiliki dirimu
Asam di gunung, garam di laut bertemu.. kamu itu adalah hal yang terberat, apalagi kalau lagi jalan sama cowok kamu
Berat sama dipikul, ringan sama.. sekali kamu gak pernah angkat telfon aku, BBM gak pernah dibales, dibaca pun enggak, memangnya aku marketer KTA?? Bukan kan!
Dimana bumi dipijak, disitu.. kamu putusin aku. Aku ini salah apa?? Kok sepihak gitu mutusinnya??
Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut diseberang jalan... kita memang sudah berbeda, mungkin ini sudah takdirnya dan berharap ini jalan yang terbaik.
Gajah mati meninggalkan gadingnya, macan mati meninggalkan.. aku itu bukan cara yang terbaik deh, mending kita bicarakan solusinya gimana. Setuju?
Ingin hati memeluk gunung, apa daya tangan.. kanan kamu ada tanda apa? tepatnya dijari manis itu ada cincinnya. Itu apa tandanya??
Kacang lupa kulitnya.. kamu itu bening dan terlihat halus sekali. Ingin menyentuhmu tapi kita belum mukhrim. hikss
Karena nila setitik, rusak.. sudah rencana kencanku ini gara-gara hujan yang gak brenti-brenti.
Lempar batu sembunyi.. mulu kamu dari aku. Katanya gak boleh keluar sama nyokap? Tapi ko kemarin aku liat kamu lagi jalan sama cowok lain, itu siapa??
Nasi sudah menjadi.. spagetii. *gak nyambung ya?hee
Pucuk dicinta ulam pun tiba – tiba kamu putusi aku, padahal baru 6 jam yang lalu kita jadian.
Sambil menyelam minum.. obat tidur dosis tinggi pun gak manjur untuk ngilangin insomniaku gara-gara kamu. Begadang mulu capek lho! Masuk angin inii..
Sekali merengkuh dayung, dua tiga.. empat lima enam kali aku ditolak sama kamu. Aku akan berusaha terus sampai ke seratus tujuh belas kalinya. Semangat!!
Sepandai-pandai tupai meloncat, akhirnya.. aku tersadar dia memang yang terbaik untuk kamu. Aku ini belum ada apa-apanya.
Tak ada gading yang tak retak,, remuk redam hatiku saat kamu menyanyikan lagu cinta, namun setelah ku tahu ternyata lagu itu untuk dirinya.
Seperti padi semakin merunduk, semakin.. besar rasa cintaku padamu namun kamu tak pernah menyadari akan hal itu.
Semoga galau kita semakin inovatif, imajinatif, variatif dan konstruktif. Sehingga membuat pribadi kita menjadi lebih positif dan kreatif tanpa adanya pikiran negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H