Mohon tunggu...
Hendrin Agus Franciscus Hia
Hendrin Agus Franciscus Hia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Keamanan Maritim Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Geopolitik terhadap Kebijakan Keamanan Maritim di Laut Natuna Utara, Analisis Kekuatan dan Kepentingan Nasional

5 Juli 2024   23:50 Diperbarui: 5 Juli 2024   23:55 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di sisi lain, Indonesia juga menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan regional (Kusuma et al., 2021). Sebagai negara yang memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara, Indonesia perlu mempertahankan hubungan baik dengan negara-negara tetangganya sambil menjaga kedaulatan teritorialnya. Hal ini memerlukan diplomasi yang cermat dan kebijakan yang seimbang untuk menghindari konflik dan memastikan stabilitas di kawasan (Suseto et al., 2019).

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisi strategisnya di kawasan. Melalui peningkatan kerja sama regional dan internasional, Indonesia dapat meningkatkan kapabilitas maritimnya dan membangun aliansi strategis yang menguntungkan. Selain itu, pengembangan ekonomi maritim, termasuk pariwisata dan perikanan, dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara .

Indonesia juga memiliki peluang untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam meningkatkan kapabilitas maritimnya (Simanjuntak et al., 2021). Penggunaan teknologi canggih seperti sistem pengawasan maritim berbasis satelit, drone pengintai, dan kapal tanpa awak dapat meningkatkan kemampuan deteksi dan respons terhadap ancaman maritim. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi maritim juga dapat membuka peluang baru bagi Indonesia dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya lautnya secara lebih efisien.

Kesimpulan

Dalam menghadapi dinamika geopolitik di Laut Natuna Utara, Indonesia perlu menerapkan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Kebijakan keamanan maritim harus didukung oleh kapabilitas militer yang kuat, kerja sama internasional yang efektif, dan diplomasi yang proaktif. Dengan demikian, Indonesia dapat mengelola tantangan dan peluang yang timbul dari persaingan kekuatan di kawasan ini, serta memastikan kedaulatan dan keamanan maritimnya.

Analisis kekuatan dan kepentingan nasional menunjukkan bahwa Laut Natuna Utara memiliki peran penting dalam strategi pertahanan dan ekonomi Indonesia. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan peningkatan kapabilitas maritim adalah kunci untuk mencapai tujuan ini (Laksmana, 2022). Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan Indonesia di Laut Natuna Utara.

Dengan mengembangkan kerja sama internasional dan regional, serta memanfaatkan teknologi canggih, Indonesia dapat memperkuat posisinya di kawasan dan menghadapi tantangan yang ada (Priyanto et al., 2022). Selain itu, pengembangan ekonomi maritim juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi maupun keamanan (Susilo et al., 2020). Dengan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi, Indonesia dapat memastikan keamanan dan stabilitas di Laut Natuna Utara, sekaligus memperkuat kedaulatan dan kepentingan nasionalnya.

Referensi

Bama Andika Putra (2022) Gauging Contemporary Maritime Tensions in the North Natuna Seas: Deciphering China's Maritime Diplomatic Strategies. The International Journal of Interdisciplinary Civic and Political Studies Volume 17, Issue 2, 2022. ISSN 2327-0071 (Print), 2327-2481 (Online)

Budianto, S., Purbayanto, A., Wiryawan, B., Wisudo, S. H., Riyanto, M., & Elvitrasyah, T. (2022). Promoting sustainable fisheries: the policies and actions on combating illegal fishing in the North Natuna Sea of Indonesia. AACL Bioflux, 15(5), 2253--2262.

Caroline, E. (2021). Indonesia's Global Maritime Fulcrum: From Hedging to Underbalancing. Journal of Asian Security and International Affairs, 8(3), 413--432. https://doi.org/10.1177/23477970211041661

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun