Mohon tunggu...
Hendrik Lamenty
Hendrik Lamenty Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang mahasiswa teknik di salah satu universitas swasta di Kota Malang. Lahir di tanah Adonara, Flotim, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Pelacuran yang Hendak Runtuh (Puisi)

28 November 2011   17:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:05 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau seperti merpati yang bertengger

pada pucuk tiang mozaik sembari menanti

saku-saku kelamin yang tak kuasa menahan berahi

yang tidak pernah peduli

pada anak-bini yang juga sesibuk robot

pada dunia penuh nostalgia tanpa koma

penuh rasa bersalah-rasa bersalah kesekian

kesekian kalinya rumah pelacuran itu terancam

bila saja punah, maka kau tidak lagi kulihat

dan betapa sulit kita bercengkerama sungguh

tidak hanya soal saku kelamin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun