Motivasi dari berasal kata "motif" yang memiliki arti kebutuhan, impian, impian, dan dorongan dari pada diri seseorang. Motivasi diklaim sebagai pendorong buat melakukan kegiatan dengan tujuan eksklusif. Beberapa ahli menyampaikan penjelasan tentang definisi motivasi kerja menjadi berikut:
Definisi motivasi kerja dikemukakan oleh Mclelland pada Umam (2018:159) bahwa: "Motivasi kerja adalah sesuatu yang bisa mengakibatkan semangat atau dorongan kerja".
Robbins, Stephen P., Timothy A. Judge. (2016). sikap Organisasi Edisi 16. Jakarta : Salemba Empat. menurut Robbins (2016 ; 201) motivasi ialah kesediaan buat melaksanakan upaya tinggi agar mencapai tujuan dari keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk menunjang kebutuhan individual eksklusif.
Wibowo, 2016. Manajemen Kinerja, Edisi Kelima, PT.Rajagrafindo Persada Jakarta-14240. menurut Wibowo (2016:322) Motivasi ialah dorongan berasal serangkaian proses perilaku insan di pencapaian tujuan. berdasarkan uraian pengertian di atas dapat disimpulkan motivasi kerja artinya suatu tindakan yang mendorong seseorang buat melakukan aktivitas eksklusif menggunakan tujuan menerima yang akan terjadi yang baik serta berkualitas.
2.2.2 Dimensi Motivasi Kerja
Teori motivasi sosial yang dikemukakan oleh McClelland dalam Umam (2018:169) mengungkapkan tingkah laku seseorang timbul karena ditentukan sang kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam diri mereka. pada diri seorang ada 3 kebutuhan utama yg mendorong tingkah laris seseorang. (3) kebutuhan yang dimaksud yaitu :
- Need for achievement (Kebutuhan akan prestasi) seseorang mempunyai kebutuhan buat mencapai kesuksesan yang diukur berdasarkan baku kesempurnaan pada dirinya sendiri. Kebutuhan ini terkait erat dengan pekerjaan serta mengarahkan tingkah laris mereka buat mencapai prestasi tertentu.
- Need for affiliantion (Kebutuhan akan afiliansi) seorang memiliki kebutuhan akan kehangatan serta dukungan dalam korelasi dengan orang lain. Kebutuhan ini mendorong tingkah laku mereka buat menjalin korelasi akrab menggunakan orang lain.
- Need for power (Kebutuhan akan kekuatan) seseorang mempunyai kebutuhan untuk menguasai dan memengaruhi orang lain. Kebutuhan ini menyebabkan mereka tidak atau kurang memperhatikan perasaan orang lain.
Afandi (2018:29-30) mengungkapkan bahwa terdapat dua dimensi yg memengaruhi motivasi kerja, yaitu:
- Dimensi Ketenteraman Dimensi ketenteraman ialah saat seseorang merasa suka , nyaman, serta bersemangat karena kebutuhannya sudah terpenuhi.
- Dimensi Dorongan Dimensi dorongan merupakan suatu dorongan buat dapat bekerja menggunakan sebaik mungkin.
2.2.3 Indikator Motivasi Kerja
McClelland dalam Umam (2018:169) mengungkapkan terdapat beberapa Indikator motivasi kerja yaitu:
- impian mencapai kesuksesan
- hasrat mencapai prestasi
- impian memiliki hubungan yang akrab
- Memperoleh kolaborasi yang menyenangkan
- harapan menguasai sesuatu
- Kemampuan mensugesti orang lain
Afandi (2018:29-30) berpendapat terdapat beberapa indikator yang mensugesti motivasi kerja yaitu:
- Balas jasa
- Â kondisi kerja
- Fasilitas kerja
- Prestasi kerja
- Pengakuan asal atasan
- Pekerjaan itu sendiri
2.3 Kinerja Karyawan