Selain itu, permintaan ruang-ruang perkantoran dipastikan meningkat tajam dengan kehadiran perusahaan-perusahaan kontraktor, biro-biro arsitek, dan perusahaan lain yang berhubungan dengan pembangunan kota.
Itulah alasan mengapa rencana menkeu Sri Mulyani yang bakal menggunakan sebagian dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022 sebesar 178.3 triliun untuk pembangunan tahap awal IKN Nusantara sebenarnya sangat relevan jika konteks pembangunannya di desain agar menimbulkan multiplier effect yang sebesarnya untuk menstimulus kebangkitan industri konstruksi dalam negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H