Ketiga, pengaturan jadwal kebersihan. Ruang publik harus terjamin kebersihan dan kenyamanannya. Maka dari itu warga bisa berembuk, apakah pakai sistem giliran atau cukup menyumbang uang untuk menggaji satu atau dua petugas kebersihan.
Harapan pada pemerintah, tentu hendaknya bisa mengembalikan keceriaan generasi sekarang. Jangan sampai mereka hanya mahir bermain di dunia virtual. Mereka harus merasakan juga bermain di dunia nyata.
Ruang publik wajib hadir di perkotaan dan itu harus dijamin pemerintah. Jangan pernah menyepelekan kehadiran ruang publik, karena itu berarti hanya akan membuat generasi yang akan datang, hilang keceriaan masa kecilnya.
Sosialisasi mereka terbatas hanya di dunia maya atau di ujung telepon. Mereka harus bisa bertemu untuk saling bersilaturrahim, melihat dan saling mengenal satu sama lain.
Jangan lagi mereka dibatasi oleh kaca kecil sebagai media untuk bertemu. Mereka harus bisa bertemu dalam dunia nyata, agar rasa kebersamaan antar warga jadi tercipta. Jadi pemerintah melalui Kementerian PUPR hendaknya menjadi ruang publik untuk semua, sebagai prioritas bagi masyarakat perkotaan maupun di desa.
Soalnya tidak hanya masyarakat perkotaan saja yang kehilangan ruang publik, masyarakat pedesaan juga mulai merasakan hal yang sama. Semua untuk kebahagian generasi yang akan datang.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H