Sekolah kusus atlet tersebut harus berbasis asrama dapat terkontrol secara baik dari segi makanan maupun kesehatan.
Jika pemerintah serius melihat hal ini maka kita tidak akan kekurangan atlet berpestasi lagi, sebenarnya saat ini banyak sekali. Namun sayangnya tanpa kita sadari sistem pendidikan di negara kita sendirilah yang telah mengubur mimpi jutaan generasi muda kita untuk bermimpi tinggi menjadi atlet professional.
Doktrin pendidikan mulai dari keluagra pun telah membentuk pola pikir generasi kita, jika ditanya mau jadi apa? Paling jawab mau jadi dokter, polisi, tentara guru atau youtuber namun sedikit sekali yang ingin bercita-cita menjadi atlet, bukan karena tidak ada namun karena kita sendiri telah mematikan mimpi dan harapan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H