KKN tematik sendiri saya pilih karena jenis KKN ini lebih fokus pada satu tema besar yang sesuai dengan disiplin ilmu kita. Kemudian dari tema besar tersebut diturunkan menjadi berbagai program yang harus berkaitan dengan bidang keilmuan mahasiswa.
Biasanya, KKN tematik terdiri dari mahasiswa satu program studi yang sama atau gabungan beberapa prodi yang disiplin ilmunya saling berkaitan dengan program yang akan dilaksanakan.
Tim KKN kami terdiri atas 10 orang. Waktu itu kami mendapatkan lokasi KKN di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Sebelum kami melaksanakan program KKN, terlebih dahulu kami melakukan kegiatan survei awal ke lokasi.Â
Di sana kami bertemu dengan Bapa Raja dan melakukan wawancara untuk mendapatkan gambaran awal terkait tempat KKN kami.
 Bukan hanya itu, kami juga melakukan wawancara dengan beberapa penduduk di sana agar informasi yang kami dapatkan lebih akurat.
Setelah survei dan observasi awal telah kami lakukan, tahap selanjutnya kami menyusun proposal kegiatan.
 Di dalam proposal tersebut kami merencanakan dan merincikan dengan detail kegiatan apa saja yang akan kami lakukan, biaya kegiatan dan jadwal kegiatan setiap harinya kami buat dengan sedetail mungkin.
Data awal hasil observasi kami menjadi dasar kami menyusun program kerja.
Setidaknya ada dua hal yang kami dapatkan.Â
Pertama, di Negeri Waai pada 2019 pernah terjadi gempa bumi. Bencana tersebut sempat melumpuhkan ekonomi masyarakat hingga membuat masyarakat harus mengungsi ke daerah evakuasi di gunung karena takut terjadinya tsunami.