Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Inspiratif Lusi Kormasela, Penenun Muda yang Lestarikan Kain Tenun Tanimbar

14 Februari 2023   02:14 Diperbarui: 14 Februari 2023   02:23 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Lusi Kormasela

Sumber: Instagram @tenunTanimbar.mawar
Sumber: Instagram @tenunTanimbar.mawar
Kain tenun ikat Tanimbar merupakan salah satu warisan budaya. Kain ini telah menjadi bagian dari budaya dan identitas masyarakat Tanimbar dan telah menarik banyak perhatian dari pemerhati budaya di seluruh dunia. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan kain tenun ikat Tanimbar.

Generasi muda harus mendorong pengembangan industri kain tenun ikat Tanimbar melalui kolaborasi dan berbagai inisiatif. Mereka juga harus mencari cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai budaya kain tenun ikat Tanimbar dan mempromosikan produk yang dibuat dari kain ini.

Generasi muda juga harus melanjutkan tradisi kain tenun ikat Tanimbar ini dengan mempelajari cara menenun, mengikat dan menggunakan kain ini. Mereka harus mendorong penerapan teknik-teknik modern untuk memperkuat desain kain tenun ikat Tanimbar.

Ini akan membantu mempromosikan produk lokal dan meningkatkan daya tarik wisatawan ke Tanimbar. Generasi muda harus juga bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga pengawas untuk memastikan bahwa kain tenun ikat Tanimbar diproduksi dengan cara yang adil dan etis.

Mereka harus melakukan berbagai inisiatif untuk melindungi kain tenun ikat Tanimbar dari pengaruh globalisasi dan menjaga keaslian desain dan teknik tradisional yang melekat pada kain tenun ini. Melalui berbagai inisiatif dan upaya yang dilakukan oleh generasi muda, kain tenun ikat Tanimbar dapat terus dilestarikan dan meningkatkan nilai budaya serta identitas masyarakat Tanimbar. Kain ini juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan ke Tanimbar.

Sudah saatnya para generasi muda asal Tanimbar perlu mengikuti jejak Lusi untuk melestarikan kain tenun ikat Tanimbar. Jangan sampai hilang karena tidak ada yang bisa meneruskan tradisi ini. Tugas kita generasi muda bukan sekedar mempromosikan kekayaan budaya kita lewat media, namun harus menjadi pelaku untuk bisa meneruskan tradisi turun temurun tersebut agar tetap bertahan.

Bagaimana menarik bukan kisah pemudi yang satu ini? Ini cerita Lusi, mana ceritamu?

Mari lestarikan warisan budaya di daerahmu. Jadilah anak muda yang cinta akan kekayaan budaya dan tradisi yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun