"Selain kepala desa yang bersangkutan, siapa lagi yang berkepentingan dengan kades-kades ini jika jabatan mereka di perpanjang?" tanyanya.
Dia mencurigai adanya oknum pemodal di balik berduyun-duyunnya para kades ke Senayan menuntut perpanjangan masa jabatan.
Pernyataan Andi sebenarnya masuk akal, mendekati tahun politik 2024 tentunya ada saja strategi politik dari para eilit partai politik untuk berusaha mempertahankan eksistensi mereka dengan memperalat para kades.
Seperti yang dilansir akun @fakta.indo (18/1/2023) dari video viral yang beredar seorang kepala desa (kades) merekam dirinya dan mengancam akan menghabisi suara partai politik pada pemilu 2024 mendatang.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang kades dengan memakai pakian coklat lengkap PNS dan menggunakan Blangkon.
Kades tersebut tampak mengambil video ketika melakukan demo meminta perpanjangan jabatan Kepala Desa.
Kades dalam video itu mengaku akan menunggu hinga keputusan pemerintah dalam perpanjangan masa jabatan kades.
Ia jua mengancan akan menghabisi dalam pemilu 2024 apabila tuntutan mereka tidak didukung.
"Selamat tinggal Jakarta, sembilan tahun saya tunggu kabarmu. Kalau nggak, tak habisi 2024! Semangat!" ujar si Kades berblangkon dengan lantang.
"Partai politik yang tak mendukung kita habisi di desa," celetuk Kades lain
Tampaknya kades berbankong tampak sependapat dengan rekan sejawatnya itu, dia juaga memberikan ancaman yang sama.