Subject berjumlah lebih dari satu atau jamak (plural). Contoh:
- “There were five little ducks near the lake” (ada lima bebek kecil dekat sungai (tadi)).
- “They were impressed with last week presentation” (mereka terkesan dengan presentasi minggu kemarin).
Melakukan pengandaian yang bersifat subjektif atau angan-angan belaka, bukan berdasarkan kebiasaan seperti dalam contoh ‘was’ sebelumnya. Contoh:
- ”If I were rich, I would fire my boss!” (kalau aku kaya, aku bakal pecat si boss!). Kata kuncinya disini ‘If’, yang menyiratkan saat ini saya tidak kaya.
- “I wish she were more sensitive” (seandainya dia bisa lebih sensitif). Kata ‘wish’ sendiri memberikan cukup petunjuk bahwa ini hanya angan-angan.
- “If I were you, I would propose her” (seandainya aku jadi kamu, aku bakal melamar dia). Ungkapan yang digaris bawahi diatas biasa digunakan untuk memberi nasehat dengan menempatkan diri sebagai lawan bicara.
Verb (irregular verb) + Object
Bila kalimat Past Tense melibatkan kata kerja (verb), maka Anda wajib menguasai Irregular Verbs (kata kerja tidak beraturan) dimana setiap kata terdiri dari tiga bentuk. Contoh Irregular Verbs:
-Do, did, done (melakukan)
- Awake, awoke, awoken (membangunkan)
- Begin, began, begun (memulai)
- Decide, decided, decided (memutuskan) dan seterusnya.
Daftar Irregular Verbs dapat mudah digoogle. Perlu dicatat bahwa penggunaan Irregular Verbs tidak hanya terbatas dalam kalimat Past Tense, tapi juga dalam membentuk kalimat pasif, contoh: “I am invited to their wedding reception” (saya diundang ke resepsi pernikahan mereka) dan Past Perfect Tense, contoh: “he had never done housework before he moved to Sydney” – perhatikan bahwa kalimat ini menggunakan bentuk kata ketiga Irregular Verbs (i.e. done) dari ‘do’.
Hanya penggunanan Irregular Verbs untuk Past Tense yang akan dibahas diartikel ini jadi Anda hanya perlu mengetahui bentuk kedua dari daftar Irregular Verbs.