Mohon tunggu...
Hendra Kumpul
Hendra Kumpul Mohon Tunggu... Lainnya - Ro'eng Koe

Sedang Belajar Menulis ndakumpul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pasien Covid-19 Lari ke Dukun dan Kebiasaan Orang Manggarai yang Lari dari Dokter

20 Mei 2020   15:53 Diperbarui: 21 Mei 2020   01:48 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak kejadian, banyak penderitaan sakit meninggal dunia saat para keluarganya masih mengurus proses rujukan dari puskesmas ke Rumah Sakit.

Tragisnya, tenaga dokter dan Rumah Sakit di Manggarai sangat minim. Rumah sakit hanya dua, yakni RSUD Ben Mboi Ruteng dan RSUD Cancar. 

Sedangkan puskesmas yang tersebar di kampung-kampung masih minim dokter atau tak memiliki dokter sama sekali. Jika ada dokter, itu pun hanya berjumlah seorang. 

Bayangkan saja, untuk penduduk yang berjumlah ribuan orang Rumah Sakitnya hanya dua dan dokternya kurang. Belum lagi peralatan medisnya kurang memadai atau tidak lengkap. Pasokan obat-obatan pun sangat minim.

Menimbang berbagai permasalahan di atas, orang-orang di Manggarai lebih memilih untuk berobat ke duku daripada ke dokter. Dukun biayanya lebih murah, tanpa urusan administrasi yang bertele-tele dan cenderung sengkarut dan tanpa membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhan.  

Kiranya kisah yang saya bagikan ini mendapat respons yang baik dari masyarakat pembaca dan pemerintah.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun