Kami kemudian terdiam.Perlahan Jennifer melangkah ketepi danau membenamkan kedua kakinya di tepian air jernih kecoklatan.Pandanganku kualihkan ke iring-iringan itik dimana sang induk di depan di ikuti kelima anaknya yang masih mungil berquwek-quek bareng.Diatas kepala mereka seekor elang hitam  terbang ber-putar2.Adakalnya menungkik tajam kebawah, membuat kawanan itik2 berpencar.Jennifer kemudian berjalan agak ketengah mebuatku juga melangkahkan kaki mengikutinya.Tiba disisinya, kucoba lagi cari bahan obrolan.
"Kamu masih di tempat dulu 'kan?"
Dia tidak segera menjawab, tapi akhirnya dia balas.
"Tidak lagi Om.Aku Quited  beberapa bulan lalu.Mau istirahat sebentar,"
"Loh, kog gitu?Istirahat kan bisa ambil cuti?"
Dia terdiam lagi.Ini membuat aku tidak enak.Lalu kataku:
"Ma'af Om kalau salah.Itu hak kamu buat memutuskan,"
Kali ini Jennifer mendongak menatapku tajam,lalu berkata lirih.
"Om, aku lagi sakit.Sepertinya arthritis tapi bukan.Mungkin syaraf di sekitar leher.Sakitnya bukan main kalau kambuh,"
Aku terkesiap kaget tapi coba tenang, kemudian mencari jalan menghiburnya.
"Sorry, Aku belum dengar berita ini, tapi Mama dan Papa udah tahu kah?"