Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejumlah Butir Renungan tentang Kurikulum Merdeka

28 Maret 2023   02:42 Diperbarui: 28 Maret 2023   02:43 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Merdeka Belajar, Foto oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

"Membangun ekosistem belajar jauh lebih penting daripada sibuk dengan teknik-teknik belajar yang kini marak sebagai komoditi sekolah bagi para siswa dan orang tua yang keblinger pada dorongan 'kesuksesan'."

(Toto Rahardjo, Sekolah Biasa Saja: Catatan Pengalaman Sanggar Anak Alam)

Integrasi nilai-nilai sosial budaya

Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk mengembangkan karakter peserta didik, termasuk karakter yang berkaitan dengan kearifan lokal dan budaya Indonesia.

Oleh karena itu, kurikulum ini bisa mengintegrasikan nilai-nilai sosial budaya Indonesia ke dalam pembelajaran melalui beberapa cara, yaitu:

  • Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan mengacu pada kebudayaan sebagai sumbernya.
  • Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bisa dijadikan sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah untuk memahami nilai-nilai sosial budaya yang diintegrasikan dalam pembelajaran.
  • Materi pembelajaran bisa disusun dengan memperhatikan nilai-nilai sosial budaya yang ada di sekitar siswa. Misalnya, ketika belajar sejarah, materi dapat disusun dengan memperhatikan peran tokoh-tokoh nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan.
  • Penggunaan media pembelajaran yang berbasis budaya, seperti musik, tari, dan seni rupa, bisa digunakan untuk belajar. Dengan demikian, siswa bisa lebih mudah memahami nilai-nilai sosial budaya yang diintegrasikan dalam pembelajaran.

Melalui integrasi nilai-nilai sosial budaya ke dalam pembelajaran, diharapkan siswa bisa lebih memahami dan menghargai kearifan lokal dan budaya Indonesia, sehingga bisa terbentuk karakter yang lebih baik dan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi.

Implementasi di daerah dengan keterbatasan

Implementasi Kurikulum Merdeka di daerah yang masih memiliki keterbatasan sumber daya menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal ini tidak berarti bahwa implementasi itu tidak bisa dilakukan di daerah tersebut.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi soal ini adalah:

  • Disesuaikan dengan kondisi daerah, sehingga kurikulum tersebut dapat diimplementasikan dengan lebih efektif. Misalnya, dikembangkan dengan memperhatikan kearifan lokal setempat.
  • Guru perlu mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang cukup untuk dapat mengimplementasikan kurikulum ini dengan baik. Dalam hal ini, pihak Dinas Pendidikan dapat bekerja sama dengan organisasi dan lembaga pendidikan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan.
  • Keterbatasan sumber daya dapat diatasi dengan penggunaan teknologi sebagai alternatif pembelajaran. Misalnya, penggunaan e-learning bisa diimplementasikan untuk mengatasi keterbatasan sumber daya di daerah yang sulit dijangkau.
  • Masyarakat bisa menjadi mitra dalam implementasi Kurikulum Merdeka di daerah tersebut, dan membantu dalam penyediaan fasilitas pendidikan serta membantu mengawasi pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

Dalam implementasi ini, perlu adanya kerjasama antara berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi dan lembaga pendidikan, guru, dan masyarakat. Dengan adanya kerjasama yang baik, implementasi Kurikulum Merdeka ini bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.

Praktik baik, semua merdeka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun