Kedua: MCU hanya perlu dilakukan sekali. Sebaiknya MCU dilakukan secara rutin paling tidak lima tahun sekali, tergantung usia dan kesehatan masing-masing orang.
Keraguan untuk melakukan MCU bisa berasal dari berbagai faktor, seperti ketakutan terhadap hasil pemeriksaan yang mungkin menunjukkan adanya penyakit, persoalan biaya, atau kesibukan yang membuat sulitnya menemukan waktu untuk melakukan pemeriksaan medis.
Namun, penting untuk memahami bahwa melakukan MCU adalah semacam investasi untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Stres bisa menjadi faktor utama dalam keraguan seseorang untuk melakukan MCU.
Beberapa orang mungkin merasa cemas atau takut untuk mengetahui hasil MCU mereka, terutama jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan masalah kesehatan tertentu atau telah mengalami gejala tertentu yang mungkin menimbulkan kekhawatiran.
Selain itu, ketakutan seseorang terhadap hasil MCU yang buruk atau diagnosis yang tidak diinginkan dapat memicu stres yang lebih besar lagi.
Namun, ketika seseorang menunda MCU mereka karena rasa takut, ini dapat memperburuk keadaan jika memang ada masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengatasi stres mereka dan mengambil tindakan untuk melakukan MCU secepat mungkin, agar dapat mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan dengan lebih efektif, dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.
There is no illness that is not exacerbated by stress.
Allan Lokos, dalam bukunya Patience: The Art of Peaceful Living, mengatakan bahwa "tidak ada penyakit yang tidak diperparah oleh stres".
Pernyataan ini menunjukkan bahwa stres bisa memengaruhi kesehatan seseorang secara signifikan.
Stres bisa memperburuk gejala penyakit yang sudah ada atau bahkan memicu penyakit baru.